PEKANBARU — Muhammad Ilyas, S.Sos., M.A., alumnus Training of Trainer (ToT) Taplai Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Angkatan III Tahun 2021, kembali menegaskan kiprahnya dalam dunia pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Pada kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengurus KDKMP Provinsi Riau Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI, ia dipercaya menjadi salah satu pemateri utama.
Program besar yang berlangsung sejak November hingga Desember 2025 ini diikuti oleh 500 peserta yang berasal dari seluruh desa di Kabupaten Kampar, masing-masing mengutus ketua dan bendahara KDKMP. Pelaksanaannya dibagi ke dalam lima angkatan dan diselenggarakan di dua lokasi berbeda, yakni Hotel Bangkinang Baru dan Hotel Mona Pekanbaru, dengan pembagian wilayah kecamatan yang telah ditetapkan penyelenggara.
Penunjukan Muhammad Ilyas sebagai narasumber merupakan hasil dari proses seleksi yang ketat. Ia mengikuti rangkaian tahapan dari Kemenkop seperti bimbingan teknis, pre-test dan post-test, serta pembelajaran mandiri melalui LMS talentakoperasi.id yang memuat enam materi wajib. “Alhamdulillah saya lulus dengan nilai yang memenuhi ambang batas, dan setelah menyelesaikan seluruh materi di LMS, saya mendapatkan dua sertifikat sebagai syarat penetapan pemateri,” ujarnya. Dari Kabupaten Kampar, hanya dua orang yang berhasil lolos sebagai pemateri resmi tahun 2025, yaitu Drs. Dendi Zulhairi, M.Si., dan Muhammad Ilyas yang juga merupakan dosen muda di UIN Sulthan Syarif Kasim Riau.
Dalam sesi monitoring yang dilakukan oleh Dinas Koperasi Provinsi Riau, Muhammad Ilyas—alumnus Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta—menyampaikan apresiasi kepada Kemenkop atas kesempatan yang diberikan untuk berbagi ilmu dengan para pengurus KDKMP. Ia menilai kegiatan peningkatan kapasitas ini sangat strategis, terutama dalam menghadapi perubahan regulasi dari PMK 49 ke Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2025. Oleh karena itu, para pengurus KDKMP dianggap perlu memperkuat pemahaman dan kapasitas kelembagaan.
Ilyas menegaskan bahwa KDKMP memiliki peran penting dalam mendorong pembangunan ekonomi desa. “Jika KDKMP terus bergerak dan diberdayakan, maka ekonomi desa akan hidup. Ketika desa sejahtera, masyarakat sejahtera. Dan jika masyarakat sejahtera, bangsa Indonesia akan bahagia,” tutupnya penuh optimisme. (fy)
