Bengkalis, utusanriau.co - Penyeberangan RoRo Air Putih Bengkalis-Sai Selari Pakning merupakan satu satunya akses penghubung masyarakat pulau Bengkalis dengan dunia luar, namun hingga sampai saat ini, akses satu satunya itu pelayanannya belum maksimal yang diharapan dari semua pihak
Pelayanan kurang maksimalnya penyeberangan RoRo tersebut bukan hanya terjadinya kerusakan mesin kapal ataupun katrol hidroliknya, namun yang lebih ironis lagi, ternyata yang mengakibatkan antrian panjang selama masuknya tahun 2014 ini, persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah mulai kekurangan, lantaran jasa penyeberangan makin meningkat, sehingga kapal RoRo dalam operasionalnya mulai beberapa waktu yang lalu sudah tidak memberlakukan jadwal (non jadwal)
Hal itu diungkapkan Kepala UPT Pelabuhan RoRo Wan Hasan ditempat kerjanya, Jum’at (7/1/14) jelang siang. Wan hasan menjelaskan bahwa dengan meningkatnya pengguna jasa penyeberangan tersebut mulai dilakukan non jadwal keberangkatan, “jadi memberlakukan non jadwal itu bongkar muat selama 30 menit langsung berangkat lagi, tapi itu tadi, setelah diberlakukan non jadwal lantaran meningkatnya jasa penyeberangan berimbas pada kuota BBM,mulai hari inipun, KM. Aeng Mas sudah kehabisan BBM, “kata Wan Hasan
Menurut Wan Hasan, pada waktu pengguna jasa penyeberangan belum meningkat BBM yang di berikan Pertamina 5 ribu liter itu sudah cukup selama 4 hari, tapi setelah terjadi peningkatan jasa penyeberangan BBM 5 ribu liter itu hanya cukup 2 hari saja. "Akibatnya antrian terus terjadi, karena kapal tidak bisa berangkat lantaran kehabisan BBM, seperti dari hari Jum’at hingga Senin, “tambahnya.
Sementara itu, Kadis Perhubungan Komunkasi dan Informatika (Dishubkominfo) Ja’far Arif saat dihubungi sehubungan dengan kekurangan BBM kapal Penyeberangan RoRo meminta pada Pertamina untuk memudahkan dalam penambahan Kuota dan tidak harus menunggu sesuai jadwal pengiriman BBM yang diminta, agar masyarakat tidak terlantar
“Kemarin kita sudah menyurati Pertamina dengan melampirkan Inpes keberangkatan kapal, tetapi pihak Pertamina menolak, alasannya permintaan penambahan BBM itu tanpa ada dasar jadwal keberangkat RoRo (non jadwal), tapi kami mohonlah dengan Pertamina, agar tidak mengunci permintaan tambahan Kuota BBM ini, karena jika Pertamina tidak mau juga mengabulkan permintaan kami, maka pengguna jasa penyeberangan RoRo itu semakin terlantar, “harap Ja’far mengungkapkan. (adv/bp)
###
