PELALAWAN, UTUSANRIAU.CO - Setiap tahunnya, SD Negeri 010 Pangkalankerinci yang berada di Bumi Lago Permai punya kegiatan rutin yang patut diacungkan jempol. Kegiatan rutin yang selalu digelar di bulan ramadhan itu adalah pemberian santunan pada siswa tak mampu dan anak yatim di sekolah tersebut.
Inilah yang disampaikan Kepala SDN 010 BLP Pangkalan Kerinci, M Syafi'I SPdI, usai pemberian santunan, Jumat (18/7/2014) lalu. Menurutnya, kegiatan ini tak hanya diberlakukan bagi para siswa yang muslim saja tapi juga diberikan bagi siswa yang non muslim.
"Kalau untuk siswa yang muslim kita berikan tiap bulan ramadhan, jelang lebaran tapi kalau siswa non muslim kita berikan juga santunan jelas perayaan Natal," terangnya.
Untuk tahun ini, sambungnya, ada sebanyak 23 siswa yang diberikan santunan oleh pihak sekolah. Jumlah tersebut terdiri dari 12 siswa
yang yatim dan 11 siswa berasal dari keluarga yang kurang mampu. Untukl anak yatim sendiri, pihaknya memberikan santunan sebesar Rp600 ribu sedangkan untuk anak kurang mampu diberikan sebesar Rp200 ribu.
"Siswa yang kita berikan santunan ini berasal dari siswa kita sendiri, dari siswa kelas 1 sampai kelas 6, yang penting memenuhi
kriteria yang kita tetapkan yakni anak yatim dan kurang mampu dalam hal ekonomi," ujarnya.
Disinggung soal dana santunan ini sendiri, Syafi'i menjelaskan bahwa sebenarnya dana santunan ini merupakan infaq yang diberikan oleh
para murid dan guru tiap harinya. Dan dana santunan yang dibagikan pada Jum'at lalu itu sebenarnya telah dimulai dari bulan Juli tahun 2013 lalu.
"Alhamdulillah, dari hasil infaq yang kita edarkan tiap harinya itu pada murid dan guru dengan sedekah minimal Rp 100, saat ini terkumpul jumlah sebesar Rp10,5 juta. Dan uang itulah yang kita berikan sebagai santunan pada 23 siswa yang kurang mampu dan anak yatim itu," katanya.
Ditambahkannya, dirinya mengharapkan kegiatan yang bermanfaat ini dapat terus berlanjut. Pasalnya, kegiatan ini benar-benar bermanfaat dan memiliki dampak yang dalam bagi para siswa dan guru-guru. Artinya, melalui kegiatan ini rasa persaudaraan antar para guru dan siswa makin erat terjalin. (ur2)
###
