Kadis PU Bengkalis: Jalan Poros Muntai akan Dirigid Tahun Ini

Kadis PU Bengkalis: Jalan Poros Muntai akan Dirigid Tahun Ini
Jalan poros di Desa Muntai, Kecamatan Bantan###

Bengkalis, utusanriau.co - Jalan poros yang terletak di Desa Muntai, Kecamatan Bantan yang telah dikerjakan timbusan base tahun 2013, saat ini mulai berlobang lobang lagi..Akibat kerusakan jalan tersebut disebabkan truk-truk besar pengangkut sawit yang masuk ke kampung-kampung.

Menurut warga Desa Muntai Maftuhin saat dihubungi mengatakan bahwa jalan poros tersebut diperkirakan kerusakan akan bertambah parah jelang pelaksanaan proyek 2014 ini, disebabkan memang jalan tersebut sudah kedaluarsa, “bayangkan saja, jalan poros itu dibangun masa almarhum Presiden Suharto, “katanya, Jum’at (7/2/14) siang

Maftuhin yang merupakan guru pesantren Darul Aiman juga menjelaskan terjadi kerusakan itu juga dipicu adanya truk-truk pengangkut buah sawit berkafasitas besar melintas jalan tersebut, “jalan poros ini kan tiap harinya selalu dilalui truk truk besar yang mengangkut buah sawit, saya kira ketahanan jalan tidak mampu untuk menahan bobot beban truk, jadi sangat saya harapkan pada Pemda untuk cepat menangani jalan poros itu, karena masyarakat betul betul kesusahan melintasnya, “terang Maftuhin.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bengkalis, HM Nasir, mengatakan, proyek tahun 2013 lalu baru sebatas penimbunan base di sejumlah jalan poros di Kecamatan Bantan. Direncanakan tahun 2014 baru dirigid.

“Kondisi jalan memang belum layak dilalui truk-truk kuning itu, karena kalau dipaksanakan akan overload, beban layan jalan menjadi berat. Maka sebaiknya mobil kuning (truk) jangan dulu masuk ke kampung,” kata Nasir.

Nasir sepakat jika mobil truk cukup menunggu di Kota Bengkalis, sementara untuk mengangkut buah sawit dan lainnya ke kampung-kampung cukup menggunakan kenderaan yang lebih kecil semisal L300 ntuk melansir muatan.

“Ya kita himbau kepada para pengusaha untuk saat ini tidak menggunakan truk kuning saat mengambil buah sawit ke kampung-kampung. Truk kunng cukup menunggu di kota saja. Kalau jalannya sudah dibangun, baru bisa masuk ke kampung,” harap Nasir. (adv/bp)

###

Berita Lainnya

Index