Harga Sembako Mulai Naik di Tembilahan

Harga Sembako Mulai Naik di Tembilahan

TEMBILAHAN, UTUSANRIAU.CO – Satu minggu jelang Idul Fitri 1435 H, harga daging ayam di Pasar Kota Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir mulai merangkak naik, yakni untuk daging ayam kampung dari harga Rp 75.000 menjadi Rp 80.000 perkilogram dan daging ayam ras dari harga Rp 25.000 menjadi Rp 29.000 perkilogram.

Kenaikan harga tersebut diketahui dari hasil pantauan perkembangan harga sembako dan barang penting strategis lainnya oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Inhil, di tingkat pedagang eceran dan grosir di pasar Tembilahan, Kamis (24/7).

“Untuk minyak goreng tanpa merek, dari harga Rp 11.000 naik menjadi Rp 12.000 perkilogram. Sedangkan, kentang dari harga Rp 7.000 menjadi Rp 8.000 perkilogram, dan cabe merah asal Sumbar dari Rp 18.000 menjadi Rp 24.000 perkilogramnya,” tutur Ran, pedagang di pasar Tembilahan.

Sedangkan, untuk harga sembako dan barang penting strategis lainnya, seperti beras, gula, tepung, telur, susu kental manis, minyak tanah, sabun, jagung pipilan, mentega, garam dan ikan asin masih relatif stabil dan belum ada tanda-tanda akan mengalami kenaikan atau penurunan harga.

“Saat ini, stok sembako dan barang penting strategis lainnya di pasar Tembilahan masih aman dan cukup. Namun begitu, kita secara berkala akan terus melakukan pemantauan kondisi pasar, baik untuk mengetahui perkembangan harga, ketersediaan barang dan sirkulasi barang di pasaran,” terang seorang petugas Disperindag.

Pantauan di Pasar Terapung Tembilahan, memang tidak terlihat adanya perkembangan harga yang signifikan untuk beberapa kebutuhan pokok, seperti bawang merah telah dijual seharga Rp 20.000 perkilogram.

“Kalau bawang merah harganya naik dari harga kemarin, yakni Rp 20.000 perkilogram yang sebelumnya Rp 18.000, dimana rata-rata harga sembako dan sayur mayur telah mengalami kenaikan” tutur Ning, salah seorang pedagang di Pasar Terapung Tembilahan. (fad)

Berita Lainnya

Index