BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - Proyek di Kabupaten Bengkalis yang dinilai tidak tahan lama, juga menjadi sorotan kalangan dewan. Sorotan kali ini muncul dari Wakil Ketua DPRD Bengkalis Indra Gunawan.
"Indra menilai bahwa proyek di kabupaten Bengkalis terutama infrastruktur jalan itu tidak tahan lama alis cepat rusak ini disebabkan konsultan Perencana yang kurang mengusai konstruksi di lapangan. Artinya perencanaan itu main asal asalan tanpa dipertimbangkan sebab dan akibat, tetapi juga kurangnya pengawasan dari dinas terkait, termasuk dari konsultan pengawas", Sabtu, (8/2/14).
Namun, menurut politisi dari Gokar ini, tidak tahan lama proyek yang ada di Kabupaten Bengkalis itu sebenarnya bukan hanya disebabkan dari konsultan perencana yang kurang mengusai kontruksi dilapangan,bahwa konsultan perencana juga harus bertanggung jawab dalam pelaksanaan proyek, lantaran terkadang dalam merencanakan proyek tidak disesuaikan dengan kondisi dilapangan, misalnya pembangunan jalan dikawasan tanah gambut, itu tidak bisa dalam perencanaannya memakai hotmix tapi harus memakai cor supaya tidak pecah, disebabkan tanah gambut itu lembut, lentur dan jika menerima beban berat tanah gambut itu pasti bergerak, itu sebabnya jika ada proyek hotmix dikawasan tanah gambut, hotmixnya tidak akan tahan lama,"ungkap Indra sebagaimana juga yang diungkapkan Bupati Bengkalis.
Kita ambil contoh saja, lanjut Indra, pembangunan jalan hotmix Bengkalis-Bantan yang memakan anggaran 10 Milyar tahun 2012 lalu dan terlihat saat ini dibeberapa titik sudah terlihat retak retak dan berlobang-lobang, akhirnya yang berlobang itu dilakukan penambalan, secara tambal sulam.
"Jadi kalau saya nilai, proyek itu kurang propesionalnya konsultan perencana, karena seharusnya jika kawasan tanah gambut dalam merencanakan pembangunan harus memakai cor supaya tidak pecah, bukan dengan di hotmix,"jelasnya. (bp)
###
.jpg)
