Obama Akui CIA Pernah Lakukan Kekerasan kepada Tahanan Kasus 9 September

Obama Akui CIA Pernah Lakukan Kekerasan kepada Tahanan Kasus 9 September

WASHINGTON, UTUSANRIAU.CO - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengakui pihaknya melalui Badan Intelijen AS (CIA) melakukan cara-cara kekerasan kepada tahanannya. Khususnya para tahanan yang diduga terlibat aksi serangan 9 September.

"Kami melakukan banyak hal-hal yang benar, kami menyiksa beberapa orang. Kami tahu ada beberapa hal yang bertentangan dengan nilai-nilai kita," kata Obama dalam konferensi pers di Gedung Putih, Sabtu (2/8/2014).

Sebelumnya teknik interograsi yang dilakukan adalah dengan cara waterboarding. Pada Januari 2009 lalu, pada awal Obama memimpin, dirinya telah mencabut prosedur tersebut.

Pemerintahan Presiden George W. Bush, pendahulu Obama, resmi penggunaan teknik interogasi yang keras dari tahanan militan di bangun dari 9 September. Serangan setelah memutuskan mereka tidak dapat disebut sebagai penyiksaan.

Obama mengatakan,teknik yang digunakan karena Amerika Serikat takut akan serangan yang dekat.

"Sangat penting bagi kita untuk tidak merasa terlalu munafik kalau dipikir-pikir tentang pekerjaan yang sulit bahwa orang-orang memiliki," katanya.

"Banyak orang-orang itu bekerja keras di bawah tekanan besar dan patriot sejati," lanjutnya.(detiknews.com)

Berita Lainnya

Index