ATLANTA, UTUSANRIAU.CO - Pesawat yang membawa 2 orang petugas medis Amerika Serikat yang terinfeksi virus mematikan Ebola di Liberia mendarat di AS untuk pertama kalinya. Mereka dilarikan ke sebuah rumah sakit di Atlanta untuk perawatan lebih lanjut.
Seorang juru bicara mengatakan, pesawat yang membawa Dr Kent Brantly mendarat di Pangkalan Udara Cadangan Dobbins di Marietta, Georgia, sesaat menjelang tengah hari waktu setempat. Demikian seperti dilansir Reuters, Sabtu (2/8/2014).
Brantly kemudian dipindahkan ke sebuah mobil ambulans yang membawanya ke rumah sakit Universitas Emory untuk menjalani perawatan. Letnan Kolonel James Wilson mengatakan, dia dirawat di sebuah ruang yang terisolasi dan dikhususkan baginya.
Brantly bekerja untuk organisasi Kristen amal Samatarian yang berbasis di Carolina Utara. Selain itu, sukarelawan Nancy Writebol yang juga terinfeksi virus itu juga dibawa ke AS dengan penerbangan selanjutnya.
Keduanya sedang bekerja di Afrika Barat ketika wabah virus itu kemudian menginfeksi mereka. Sejak Februari, lebih dari 700 orang di wilayah itu telah meninggal karena terinfeksi.
Meskipun kedua orang yang terinfeksi itu dibawa ke AS, otoritas kesehatan telah mengatakan bahwa kedua pekerja itu tidak akan membawa risiko kepada publik.
Fasilitas di rumah sakit itu telah diatur oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit US yang adalah salah satu dari 4 fasilitas yang mengurusi hal semacam itu. Lokasinya pun terpisah dari wilayah pasien lainnya, dan berada di isolasi klinis tingkat tinggi. (detiknews.com)
.jpg)
