Pemberontak Pro-Rusia Bajak Ambulans dan Jarah Peralatan Medis di Ukraina

Pemberontak Pro-Rusia Bajak Ambulans dan Jarah Peralatan Medis di Ukraina

KIEV, UTUSANRIAU.CO - Para pemberontak pro-Rusia dituding telah menghambat pengobatan warga sipil yang menjadi korban konflik di Ukraina timur. Mereka telah mengancam paramedis, membajak ambulans dan bahkan menjarah peralatan medis.

Demikian disampaikan organisasi HAM, Human Rights Watch (HRW) seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (5/8/2014).

"Serangan-serangan para pemberontak pro-Rusia terhadap unit-unit medis dan personel telah membahayakan orang-orang yang sakit dan lemah dan mereka yang merawat orang-orang itu," tutur Yulia Gorbunova, periset Eropa dan Asia Tengah di HRW.

"Sikap mengabaikan orang-orang yang sakit atau terluka ini bisa mematikan dan perlu dihentikan segera," imbuhnya dalam sebuah statemen.

Kelompok HAM yang berbasis di New York, Amerika Serikat itu menyatakan, pihaknya telah mendokumentasi separatis yang membajak sejumlah ambulans untuk mengangkut para pemberontak, mengancam paramedis dan menjarah peralatan medis. Tindakan ini bisa disebut sebagai kejahatan perang dalam konflik Ukraina.

Menurut HRW, paramedis bukan hanya menderita di tangan para pemberontak. Setidaknya dua petugas paramedis telah tewas saat serangan roket atau mortir dari tentara Ukraina mengenai lima rumah sakit di wilayah yang dikuasai pemberontak.

Serangan ini dilancarkan karena para pemberontak telah menempatkan sejumlah pejuangnya di beberapa rumah sakit, sehingga paramedis pun berisiko menjadi korban serangan.

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan sekitar 1.150 orang telah tewas dalam konflik Ukraina yang pecah sejak April lalu. Sekitar 3.450 orang lainnya luka-luka. (detiknews.com)

Berita Lainnya

Index