Pekanbaru, utusanriau.com - Polisi berhasil mengamankan 15 buah sepeda motor dari razia balapan liar yang sering dilakukan di kawasan Stadion Utama Riau di Pekanbaru. Selain mengamankan, polisi juga menilang para pelaku balap liar selama 3 bulan dan denda Rp 1,5 juta.
"Untuk memberikan efek jera, kita menilang para pemotor balapan liar ini selama 3 bulan dan ditambah denda Rp 1,5 juta. Kendaraan dengan surat yang lengkap juga tetap kita amankan," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar kepada wartawan, Minggu (9/2/2014).
Arif menjelaskan, bahwa razia itu dilakukan Minggu (9/2) dini hari. Pihaknya juga sudah menempatkan beberapa personil berpakaian preman untuk meninjau sebelum dilakukannya razia.
"Begitu mereka balapan, tim langsung menyergap. Banyak juga pemotor yang berhasil kabur saat di razia," ujar Arief.
Kompol Arief menjelaskan, mereka yang melakukan balapan liar umumnya masih remaja. Mereka melakukan balapan dengan taruhan uang sampai taruhan sepeda motor mereka sendiri.
"Sebelumnya kita juga sudah pernah melakukan razia yang sama. Namun mereka ini belum juga jera," ujar Arief.
Pihak kepolisian masih tetap menempatkan tim yang berpakaian preman di Stadion Utama Riau untuk berjaga-jaga. Hal tersebut dikarenakan, banyak masyarakat yang mengeluhkan balapan liar tersebut.
Sebelumnya, Polsek Tampan, Pekanbaru juga sudah mengamankan 50 motor balapan liar sepekan yang lalu. Hingga kini motor tersebut masih tetap ditahan hingga 3 bulan. (detiknews.com)
###
.jpg)
