Keritang, utusanriau.com - Kondisi 7 buah jembatan dua yang terbuat dari pohon kelapa di Dusun Sungai Pengalihan Desa Pengalihan Kecamatan Keritang sebagai penghubung jalan lebih kurang 6 KM kondisinya memprihatinkan. Jika jembatan ini ambruk maka hasil perkebunan masyarakat setempat tidak bisa dikeluarkan dan ekonomi masyarakat bisa lumpuh.
Pantauan dilapangan, jalan sungai pengalihan merupakan penghubung dari Desa Pengalihan-Keritang menuju Desa Pekantua-Tempuling sepanjang jalan tersebut terdapat parit-parit irigasi utuk menghubungkan jalan dibangun jembatanya secara swadaya dengan menggunakan potongan pohon kelapa. Miris memang melihat kondisinya dan keap kali jembatan satu dan jembatan lainya rusak.
Kepala Dusun Rasau Kuning Sungai Pengalihan, H Daeng Pawarek rumahnya di lokasi parit 6 mengatakan, kalau dirinya sudah tinggal didusun Rasau Kuning sejak tahun 1979 hingga tahun 2014 ini perhatian pemerintah seperti tidak ada. "Daerah kami ini kurang perhatian pemerintah, selain jalan, jembatan kami juga sudah mengusulkan ke PLN untuk mamasukan Listrik dari PLN ke Dusun Rasau Kuning,"katanya.
Lebih jauh disampaikannya, ketika jalan dan jembatan rusak di perbaikin dengan kerja swadaya masyarakat. Sering juga agen pengumpul hasil kebun menyumbang tanah timbunan dan ikut serta memperbaiki jembatan. Dengan dilakukan perbaikan jalan dan pembangunan jembatan secara permanen maka hasil kebun masyarakat akan mudah dikeluarkan. "Kami bertika orang pertama yang tinggal di Sungai Pengalihan ini bisa membuktikan kalau kami kurang perhatian pemerintah, bisa tanyakan ke pak Dg Manesa di parit 12 dan H Toko di parit 4, kedepan kami sangat berharap pemerintah bangun jembatan yang layak di sini," ucapnya.
Semantara itu, Mapuji, mengaku sudah 15 tahun tinggal di Sungai Pengalihan tepatnya di Parit 8, katanya sejauh ini belum pernah pemerintah membangun jembatan penghubung jalan di Sungai Pengalihan secara permanen. Dengan jembatan dibangun menggunakan pohon kelapa sering kali rusak, bahkan ada mobil angkutan sawit masuk keparit saat jembatan amruk.
"Kami berharap jembatan di sungai pengalihan yang berjumlah 7 jembatan di bangun permanen oleh pemerintah, dengan dibangun permanen masyarakat akan terbantu di Sungai Pengalihan ini,"harapnya.
Calon Anggota DPRD Inhil Dapil 6 Zulpen Zuhri,SE meninjau langsung kondisi 7 jembatan yang dibangun menggunakan pohon kelapa di sungai Pengalihan. Kondisi tersebut akan di sampaikan kepada pemerintah daerah. "Dinas Pekerjaa Umum (PU) Inhil harus meninjau langsung kondisi jalan dan jembatan di sungai Pengalihan," harapnya.
Sudah selayaknya kata Zulpen, Pembangunan di Inhil ini sampai ke tingkat Dusun dan Parit. Jika tidak dibangun sejak sekarang oleh pemerintah maka masyarakat di Sungai Pengalihan akan terisolir. "Saya berharap, jika anggaran di tingkat desa dan Kecamatan tidak mencukupi hendaknya disampaikan kepada pemerintah Kabupaten dan Provinsi Riau," ujar alumni SMP Pengalihan ini
###
