BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO -- Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis telah menetapkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB), ini seioirng dengan terus meluas dan angka korban terus naik secara drastis diwilayah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis M Sukri melalui Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan Lingkungan (PMKL), Irawadi dengan dampingi Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (PPP) Ediyanto, Jum'at (22/8/2014) kemarin menjelaskan, bahwa dari awal tahun 2014 hingga pertengahan Agustus telah tercatat 213 kasus masyarakat terjangkit DBD dan tiga orang diantaranya meninggal dunia.
"Pihak kita dengan bekerjasama dengan Puskesmas terdekat dengan melakukan langkah-langkah efektif dengan melakukan fongging (pengasapan-red), juga mendsitribusikan serbuk abate pada masyarakat, agar jentik-jentik nyamuk dapat mati, "bebernya.
Ediyanto juga menjelaskan sesuai data Dinkes, bahwa pada minggu kedua Juli 2014, terjadi peningkatan wabah DBD yang mengarah pada KLB di wilayah 4 Kecamatan, seperti Bengkalis, Bantan, Siak Kecil dan Bukit Batu, "kondisi ini lantaran dengan meningkatnya curah hujan yang menimbulkan terjadinya genangan air sebagai tempat bertelurnya nyamuk aedes aegypti, "tambah Edi.
Untuk meminimalisir dan memberantas wabah DBD ini, Pihak Dinkes tidak bisa melakukan sendiri tanpa ada campur tangan masyarakat, "sebab itu perlu ada upaya masyarakat untuk melakukan pembersihan sarang nyamuk (PSM) dengan menguras bak mandi, menutup juga membubuhkan abate dipenampungan air dan mengubur batang-barang bekas seperti kaleng bekas dan lainnya, "tutupnya. (bp)
###
