Pekanbaru - Utusanriau.co - Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi menjenguk bayi kelahiran 7 oktober 2013,bernama Daffa yang ditelantarkan orangtuanya di Rumah Bersalin Eria Bunda. Bayi yang lahir prematur dengan berat 1,7 kg dan panjang 43 ini hanya tiga hari mendapat kunjungan dari ibunya yang bernama Fitri Yanti.Alamat di Kartu Tanda Pengenal (KTP) yang di tinggalkan orangtua ternyata alamat palsu.
Wakil Walikota didamping istri, Indriarita Ayat Cahyadi, didampingi Dinas Sosial, Disdukcapil dan Camat Sukajadi,Selasa (11/2) melakukan kunjungan ke Eria Bunda. Ayat beserta istri turut prihatin dan mendoakan bayi yang sudah mengerti dengan bliz kamera ini.
"Wah mengerti dia kita kunjungi dan di ambil fotonya dia tersenyum," ucap Ayat sembari memberikan sentuhan kecupan di kening Daffa.
Tidak lupa Wawako juga membacakan doa singkat agar Daffa menjadi anak baik. Ayat Cahyadi, usai peninjauan mengaku prihatin, dan berharap orangtuanya menebus anaknya.Bahkan Ayat berjanji jika memang orangtua mereka lari karena tidak mampu menebus anaknya, Pemerintah Kota (pemko) akan memberikan bantuan.
"Ia kita akan bantu biaya persalinan, datang dulu keluarganya melapor ke Pemko baru kita berikan bantuan," ujar Ayat Cahyadi.
Menurut Ayat, kalau tidak juga di tebus, bagi keluarga yang berminat untuk mengadopsi bayi ini bisa melalui prosedur yang berlaku. "Silahkan tanyakan prosedurnya ke Disdukcapil bagi yang ingin mengadopsi," tandasnya.
Kadisdukcapil,Baharuddin, saat dikonfirmasi, Selasa(11/2) menjelaskan, bagi orangtua yang ingin mengadopsi silahkan melengkapi surat, seperti surat dari rumah sakit, Dinas Sosial dan ke Pengadilan. "Prosedur adopsi, ajukan permohonan ke pengadilan dengan syarat, kami siap membantu untuk membuat akte. Nanti Di akte atas nama orang tua yang mengadopsi," ujar Baharuddin.
Liza, perawat yang menolong persalinan Daffa saat di konfirmasi mengakui senang dengan Daffa. Mereka merawatnya secara bergantian. Ibunya hanya datang 3 kali setelah hari persalinan untuk melihat anaknya yang dirawat di dalam inkubator. Setelah itu tidak pernah lagi," tandasnya.
Ia menambahkan bayi ini dirawat hingga kini menggunakan biaya Eria Bunda. Total biaya yang tercatat di bagian keuangan Eria Bunda mencapai Rp 27 juta. "Ibunya belum bayar sama sekali," tandasnya.
Berdasarkan informasi dari Manager HRD,Eria Bunda, Ermina Rusilawati, sejak bayi ini terekspose sudah 10 orangtua yang berminat mengadopsi Daffa. (ra)
