Kakan Kemenag Rohul Lepas Keberangkatan JCH Ujungbatu dan Pagaran Tapah

Kakan Kemenag Rohul Lepas Keberangkatan JCH Ujungbatu dan Pagaran Tapah
Kakan Kemenag Rohul, Ahmad Supardi Hasibuan.###

ROKAN HULU,UTUSANRIAU.CO -- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Rokan Hulu (Rohul) Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, lepas secara resmi 38 Jamaah Calon Haji (JCH) Kec Ujungbatu dan 10 JCH Pagaran Tapah Darussalam, Selasa (2/9) bertempat di Masjid Besar Al-Ihsan Kota Ujung Batu Kab Rokan Hulu.

Hadir dalam acara pelepasan tersebut adalah Kepala KUA Ujungbatu Drs H Syafaruddin Pulungan, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Ujungbatu H Firman Halim SAg beserta pengurus IPHI lainnya, Ketua Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Ujungbatu beserta perangkatnya, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan ratusan umat Islam lainnya.
 
Ahmad Supardi dalam pengarahannya mengatakan, bahwa inti daripada ibadah haji adalah ketundukan dan kepatuhan kepada perintah Allah SWT, sebagaimana yang diperlihatkan oleh Nabi Ibrahim As ketika menerima dan melaksanakan perintah Allah, untuk meninggalkan anaknya Ismail dan istrinya Hajar di suatu lembah Tandus yang kemudian bernama Kota Makkah.
 
Bukan hanya sekedar itu, Nabi Ibrahim juga tunduk dan patuh atas perintah Allah untuk mengurbankan anak kesayangannya Ismail, dengan memotong lehernya anaknya dengan tangannya sendiri. "Hal ini adalah kepatuhan dan ketundukan tingkat tinggi dari seorang hamba Allah yang bernama Ibrahim," jelasnya.
 
Ahmad Supardi lebih lanjut menjelaskan bahwa ketundukan dan kepatuhan itu harus dibarengi dengan usaha dan kerja keras, sebagaimana diperlihatkan oleh Hajar Istri Nabi Ibrahim. Hajar dengan kepatuhan dan ketundukannya kepada Tuhan, bukan hanya duduk berpangku tangan, tetapi berusaha dan bekerja keras untuk mendapatkan air bagi anaknya Ismail yang sedang kehausan.
 
"Hal ini menunjukkan bahwa bagi seorang yang sedang atau sudah melaksanakan ibadah haji, sikap ketundukan dan kepatuhan serta berusaha dan bekerja keras, adalah dua sikap yang melekat pada dirinya, dalam waktu, situasi, tempat, dan kondisi apapun juga," paparnya.
 
Ahmad Supardi lebih lanjut berharap, agar para JCH dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan ritual-ritual ibadah haji, sebab ritual ibadah haji itu, mengandung hikmah yang luar biasa dalam hidup dan kehidupan seseorang, termasuk untuk melakukan perubahan pada dirinya dan juga masyarakatnya.**(ar)

###

Berita Lainnya

Index