927 Penerima Bidik Misi UR Disurvei, Pendaftar Tidak Jujur Kepsek Bisa di Berhentikan

927 Penerima Bidik  Misi UR  Disurvei, Pendaftar  Tidak Jujur Kepsek Bisa di Berhentikan
Pembantu Rektor III Universitas Riau, Drs Rahmat MT ###kepala Biro akademik UR Drs. Afrinaldi saat menjadi nara sumber pada acara kuliah umum mahasiswa UR ###Para Mahasiswa UR saat mengikuti kuliah umumdi Stadion Mini UR Panam###

PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO  - Universitas Riau (UR) akan menerjunkan 20  personel  atau tenaga survei lapangan untuk melakukan verifikasi secara ketat kepada mahasiswa calon penerima beasiswa Bidik Misi.

"Langkah tersebut dipilih untuk memastikan beasiswa tersebut tepat sasaran", kata Pembantu Rektor III Universitas Riau, Drs Rahmat MT   kepada UTUSANRIAU.CO, Sabtu (6/09/2014) di hubungi via selulernya.

Rahmat  mengatakan, tahun ini UR melakukan survei kepada  927  mahasiswa baru dari beasiswa Bidik Misi. Sebelumnya data penerima bidikmisi ada sekitar 1074 setelah di verifikasi hanya 927 Mahasiswa penerima bidik misi dari hasil evaluasi. Namun dari  evaluasi di temukan ada juga yang mengundurkan diri.

"Penerima bidik misi berasal dari mahasiswa Kabupaten/kota di riau yakni dari  Kubu, Kabupaten  Meranti, Kab.  Mengkalis, Kota Dumai,  Kepulauan Riau ( Kepri) dan ada juga dari  Kota Pekanbaru. Selain itu, ada juga dari luar riau seperti  dari Sumatera Barat (Sumbar),  dan ada juga dari Sumatera Utara ( Sumut),"  papar rahmat.

Bagi mahasiswa baru yang menerima bidik misi, mereka akan memeperoleh sebesar RP 6 juta untuk satu semester, termasuk  biaya hidupnya di transfer langsung ke mahasiswa sebesar Rp 600 ribu.

"Kuota penerima bidik misi terbagi melalui SNMPTN , SBNPTN dan dari BPUD", terang rahmat.

"Saat ini kami sudah mengantongi nama 927  mahasiswa calon penerima Bidik Misi dari pendaftar SNMPTN,SBNPTN dan dari BPUD yang beberapa waktu lalu sudah dinyatakan lulus. Calon penerima tersebut nantinya akan kami verifikasi dengan melakukan pengecekan atau menyurvei langsung ke alamat mereka,” ungkapnya kepada UTUSANRIAU.CO.

###

Beasiswa Bidik Misi yang dikucurkan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendikbud) bagi calon mahasiswa yang kurang mampu namun berprestasi ini harus tepat sasaran.

Karena itu,   akan mengerahkan 20 orang personel  termasuk pembantu REKTOR (PR) III UR, nantinya  personel itu akan  melakukan survei dengan mendatangi langsung ke tempat tinggal mahasiswa calon penerima Bidik Misi agar dapat diketahui kondisi riil mereka.

"Tim yang bertugas menyurvei nantinya akan mengecek secara detail kondisi tempat tinggal mereka. Apakah sesuai dengan data yang telah disampaikan kepada UNRI  ketika mendaftar".

 

###

Di Coret

Kalau ternyata data yang disampaikan sesuai dengan realitas di lapangan bahwa memang berasal dari keluarga tidak mampu, maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan berhak memperoleh beasiswa.

Namun, kalau ternyata tidak sesuai atau diketahui memalsukan data, misalnya ternyata masuk dalam kategori kalangan mampu, maka yang bersangkutan akan langsung dicoret dari daftar calon penerima beasiswa yang diperuntukkan bagi mahasiswa tidak mampu.

"Pihak universitas akan memberikan hukuman  kepada pendaftar bidik misi yang tidak jujur, masa sih baru saja jadi mahasiswa mereka tidak jujur. Maka mahasiswa tersebut akan di kenakan UKT K3 atau SPP yang termahal dan abagi kepsek bisa di berhentikan dari jabatan Kepseknya," kata Rahmat lagi.

Menurut Rahmat, "meskipun demikian Mahasiswa bersangkutan statusnya hanya dicoret sebagai penerima beasiswa. Jadi, tetap dinyatakan sebagai mahasiswa UR. Hanya saja, mereka diwajibkan membayar biaya pendidikan seperti mahasiswa pada umumnya". (Advertorial/ No)

###

Berita Lainnya

Index