PEKANBARU,UTUSANRIAU.CO - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau priode 2014-2018 telah memiliki program yang akan dilakukan selama empat tahun kedepan. Diantaranya program pembinaan prestasi jangka pendek, menengah dan jangka panjang usai dikukuhkan.
Salah satu program jangka pendek yang akan menjadi perhatian pengurus KONI Riau diantaranya pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2014 tang akan berlangsung di Indragiri Hulu dan Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja yang akan digelar di Surabaya November 2014 ini.Demikian disampaikan Ketua Umum KONI Riau, Emrizal Pakis, Selasa (11/2/2014). "Yang jelas program kita yang paling terdekat ini Porprov 2014 dan PON Remaja," jelasnya.
Sedangkan program jangka menengah dan jangka panjang yang akan menjadi perhatian adalah persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke-19 2016 di Bandung Jawa Barat dan PON ke- 20. Inilah salah satu gambaran yang akan dilakukan oleh Kabinet KONI Riau yang baru. Menurutnya, ini merupakan salah satu program berat bagi kepengurusan KONI priode 2014-2018. Dimana Kabinet KONI Riau harus mempertahankan prestasi yang telah diraih pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-18 tahun 2012 lalu saat Riau menjadi tuan rumah yang finis enam besar Nasional.
"Priode 2014-2018 ini sebenarnya kita ingin menjadikan KONI sebagai garda terdepan dalam mencapai prestasi yang gemilang untuk PON ke 19 dan menuju PON ke- 20. Kita tidak boleh hanya berenti pada PON ke19 tetapi kita juga harus mempersiapkan untuk PON ke 20. Karena berakhirnya masa kepengurusan saat ini 2018. Jadi, ini yang kita persiapkan juga untuk pengurus priode berikutnya. Jadi, jangan sampai kita tidak meninggalkan apa-apa untuk kepengurusan selanjutnya, " paparnya.
Menurutnya dalam pembinaan atlet kedepan harus terintegrasi Karena KONI Riau saat ini memiliki motto bagaimana memperkuat integrasi program dalam mencapai emas atau yang disebut dengan PRIORITAS (Program Integrasi Olahraga Riau Target Emas). "Kalau dipusat memiliki program PRIMA dan kita di Riau menyebutnya PRIORITAS. Dan pendekatan sayang yang pling tinggi itu ke integrasi merupakan penguatan ke berbagai aktifitas berbagai program, berbagai lintas wadah olahrga dalam menyamakan visi dan misi kita untuk mencapai hasil emas yang kita inginkan," jelasnya.
Bentuk bentuk integrasi yang haus dilakukan tersebut diantaranya integrasi wadah mulai dari Pengprov cabor, KONI Kabupaten/Kota, Dispora, Dinas Pendidikan."Nah, ini kita sama-sama mewujudkan atlet-atlet yang berprestasi. Pendekatan yang sangat teknis seperti ada PPLP dan PPLM, kemudian ada sekolah Olahrga, kemudian ada pembinaan oleh Pengprov Cabornya, kemudian pencarian bibit atlet dilakukan bersama KONI Kabupaten dan Kota dan KONI Provinsi. Artinya berbagai kegiatan bisa dilakukan disitu," paparnya.
Lebih lanjut dikatakanya, Untuk Integrasi dalam pembinaan prestasi dalam memperkuat pembinaan adalah melakuakan pengutan terhadap pelatih yang akan membentuk atlet lebih baik lagi dan pengutan kepada wasit dan juri."Pembinaan dalam pembinaan prestasi tentu melakukan penguatan terhadap pelatih, kemudian wasit dan juri dan sebagainya," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya pagi ini Kabinet KONI Riau akan dikukuhkan oleh Ketua Uumum KONI Pusat, Tono Suratman.(UR1)
###