SELATPANJANG, UTUSANRIAU.CO - Ada 39 Kasus Demam Berdarah (DBD) dari januari sampai agustus di Kabupaten Kepulauan Meranti. Dari data tersebut yang terbesar terjadi di kecamatan merbau.
Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan Lingkungan (PMKL) Dr Ria, Jum'at (12/9/14) menyatakan bahwa memasuki musim ini DBD memang sering terjadi dan menyerang kepada anak - anak hingga orang dewasa. "Data yang masuk ke kita dari puskesmas Teluk belitung, kasus terbesar terjadi kecamatan merbau," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata Dr Ria lagi,pencegahan Lebih efektif daripada melakukan foging. Penanggulangan terbaik DBD adalah dengan 3M yakni Menutup, Menguras, Mengubur barang bekas yang biasanya berserakan di sekitar halaman rumah "minimal sekali sepekan,"Ungkapnya.
Awal dari pencegahan dapat dilakukan juga dengan cara menaburkan obat pencegah berkembang biaknya nyamuk ke tempat yang wadah penampungan air yaitu bubuk abate dan bubuk abate ini gratis di semua puskesmas. Kepada masyarakat yang membutuhkan abate dapat meminta langsung ke puskesmas.
Pada musim hujan seperti saat ini jelas Dr ria, "nyamuk sangat mudah dan cepat berkembang biak dan dapat menyebabkan Dbd, Malaria, dan Kaki gajah,"ungkapnya.
Sampai saat ini sudah dilakukan Foging oleh Dinas Kesehatan Teluk Belitung kepada masyarakat ke setiap rumah - rumah mereka dan tempat - tempat yang tergenangi air yang di sarangi oleh Aedes Aegipty berupa nyamuk kecil yang memiliki kaki belang - belang.
"Kebersihan lingkungan yang paling efisien harus dilakukan secara rutin, "Ungkapnya lagi.
Foging memang tindakan, tapi bukan efisien, (bahan kimia-efeknya mengganggu kesehatan) juga hanya membunuh nyamuk dewasa. (rahmad)
###
