Anak Pendiri UIR Kecewa dengan Pengurus YLPI Riau

Anak Pendiri UIR Kecewa dengan Pengurus YLPI Riau

 PEKANBARU,UTUSANRIAU.CO -- Anak pendiri Universitas Islam Riau (UIR) yang juga anggota Dewan Pembina Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau H. Hasbullah Zaini. SH kecewa dengan  kepengurusan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau sekarang ini yang dipimpin oleh H Amir Hasan.  

Hasbullah menilai pengurus YPLI sekarang tidak ada membawa perkembangan dan perubahan yang signifkan dalam bidang apapun."Saya kecewa dengan kepenguruasan YLPI Riau yang stagnan tidak ada membawa perubahan yang berarti. Padahal, yayasan yang membawahi UIR dan beberapa sekolah ini saat mendirikanya membutuhkan waktu dan pengorbanan sehingga YLPI, UIR dan sekolah tetap bertahan hingga sekarang,” kata Hasbullah, Selasa (16/9/2014)
 
Hasbullah menceritakan, kasus yang terjadi pada pengangkatan kepala sekolah SMA Serirama YLPI. Sebelumnya, dalam pengangkatan kepala sekolah yang ada dibawah YLPI Riau harus sesuai peraturan yang berlaku melalui Surat Keputusan. Namun, pada pengangkatan kepala SMA Serirama dilakukan dengan otoriter tanpa mekanisme yang jelas.

"Di pengurus YLPI itu ada ketua yang membidangi masalah pendidikan yang diketui oleh Drs. H. Abdul Latif. Dalam pengangkatan kepala sekolah harus ada aturan yang harus dilalui. Jangan asal tunjuk. Syarat untuk menjadi kepala sekolah minimal harus mengabdi selama 4 tahun, mencalonkan diri dan ada pemilihan kepala sekolah. Sekarang ini kepala SMA Serirama langsung ditunjuk. Ini yang harus saya kritisi,” kata Hasbullah.
 
Dikatakan Hasbullah, sebagai anggota Dewan Pembina, dirinya berhak memberhentikan pengurus YLPI dan Dewan Pengawas YLPI yang tidak lagi sejalan dengan AD/RT YLPI  yang telah ditetapkan. Sebab, dalam aturan pasal 22, 23 dan 24 AD/RT YLPI , Dewan Pembina berhak memberhentikan pengurus YLPI dan Dewan Pengawas YLPI."Saya bersama anggota Dewan Pembina lainnya ada kewenangan untuk memberhentikan pengurus  YLPI yang tidak lagi sejalan dengan AD/RT YLPI," tegas Hasbullah.
 
Hasbullah juga menilai YLPI ini dikuasai oleh orang orang yang tidak paham akan keberadaan YLPI, baik mengenai sejarah terbentuknya ataupun keinginan para pendiri yang dulu. Sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Riau ini seharusnya punya tanggung jawab untuk membesarkan YLPI Riau dan mempunyai rasa atas kepemilikan YLPI itu sendri.

"YLPI saat itu seperti diujung tanduk. Bahkan saya dapat informasi adanya pemberhentian guru secara semena mena. Ini yang kita sayangkan," pungkasnya.**(ur3)

Berita Lainnya

Index