PELALAWAN,UTUSANRIAU.CO -- Saat ini, Indek Standar Pencemaran udara (ISPU) di Kabupaten Pelalawan mencapai 145 PM10, dan indeks tersebut dalam kategori tidak sehat. Apalagi saat ini, kondisi asap di Kabupaten Pelalawan saat ini sudah menyesakkan pernapasan.
Kepala BLH Pelalawan Samsul Anwar saat dikonfirmasi media ini, Rabu (17/9/2014) via seluler membenarkan hal tersebut. Menurutnya, bahwa ISPU di Pelalawan selalu berubah-ubah. Kalau sekarang memang kategori tidak sehat karena ISPU masih dibawah 200. Namun jika di atas 200 maka akan masuk kategori sangat tidak sehat.
"ISPU itu mulai dari kategori sehat, sedang, tidak sehat, sangat tidak sehat dan berbahaya," tegasnya.
Yang jelas, sambungnya, asap di Propinsi Riau ini terutama di Kabupaten Pelalawan merupakan kiriman asap dari angin barat daya. Dimana sumber asap berasal dari Jambi dan Sumsel. Karena itu, pihaknya menghimbau agar warga mengurangi aktifitas di luar rumah terutama bagi anak-anak.
"BLH dan Diskes saat ini sudah melakukan antisipasi guna mencegah warga terserang berbagai penyakit akibat asap seperti ISPA dengan pembagian masker kepada masyarakat," katanya.
Terpisah, Kadiskes Pelalawan dr.Endid R Pratiknyo mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Disdik Pelalawan untuk memantau kondisi siswa saat berada disekolah. "Kita sudah usulkan kepada Disdik agar seluruh sekolah di Kabupaten Pelalawan untuk sementara meniadakan kegiatan ekstrakurikuler di luar ruangan atau lokal. Hal ini untuk menjaga siswa agar tidak terserang penyakit akibat udara yang tidak sehat," katanya.
Saat ini, sambungnya, pihaknya telah menyebarkan pembagian masker kepada masyarakat Pelalawan termasuk di sekolah-sekolah. Dan ini merupakan instruksi langsung dari Bapak Bupati agar masyarakat menggunakan masker dan mengurangi aktifitas di luar ruangan atau rumah dan terutama sekali mengkonsumsi makanan sehat dan memperbanyak minum air putih.
"Kita terus melakukan koordinasi dengan BLH dan Disdik untuk membuat usulan kebijakan seperti meliburkan siswa jika kondisi udara akibat asap sudah sangat tidak sehat dan berbahaya bagi kesehatan. Apalagi ISPU di Pelalawan saat ini naik turun kemaren 100 sekarang 150 dan kita lihat saja nanti. Mudah-mudahan kabut asap hilang dan udara kembali sehat dan normal," ungkapnya.
Sementara itu, Kadisdik Pelalawan melalui Kabid Kurikulum Salbiah menyebutkan memang sampai sekarang belum ada surat masuk dari Diskes soal usulan meniadakan kegiatan ekstrakurikuler diluar ruangan. "Memang belum ada laporan masuk dari sekolah akibat kabut asap. Namun jika Diskes mengusulkan dan suratnya sudah kita terima maka akan kita sampaikan kepada seluruh sekolah. Kami sangat mendukung hal ini jika menyangkut kesehatan siswa," ujarnya.
Ditambahkannya, saat ini kegiatan belajar mengajar masih terus berjalan seperti biasa. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Diskes dan BLH. Kalau kabut asap sudah berada di tingkat berbahaya bagi kesehatan dan ada laporan dari sekolah maka bisa saja siswa akan diliburkan beberapa hari hingga kabut asap berkurang.**(ur2)
