RENGAT,UTUSANRIAU.CO -- Kabut asap yang melanda Inhu sudah memasuki pekan kedua. Dampaknya sudah dirasakan oleh masyarakat dan berbagai penyakit sudah muncul.
Salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat akibat kabut asap adalah Inpeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Dua pekan ini tercatat 763 orang yang berobat di pustu, Puskesmas dan rumah sakit pemerintah lainnya.
"Data dua pekan terakhir bulan September ini tercatat 763 pasien berobat ke rumah sakit pemerintah, pustu, serta puskesmas. Masyarakat yang berobat tersebut khusus menderita sakit ISPA,"ungkap Kepala Dinas Kesehatan Inhu Suhardi, Jum'at (19/9/2014)
Dijelaskannya apabila dilihat kondisi kabut asap yang melanda Inhu mulai minggu kedua September terus menunjukkan kondisi memburuk. Apabila dilihat datanya selama dua pekan ini juga menunjukkan peningkatan penderita ISPA, minggu kedua September 354 kasus dan minggu ketiga 409 kasus.
Menurut Suhardi selama kabut asap melanda Inhu pihaknya sudah menginstruksikan semua puskesmas siaga 24 jam. Semua obat-obatan harus tersedia sehingga masyarakat yang memerlukan bantuan pengobatan dapat dilayani dengan baik.
Menanggapi tentang mutu udara diwilayah Inhu setelah dilanda kabut asap, menurut Suhardi dipastikan sebab tidak ada alat pengukur ISPU. Tetapi berdasarkan analisa dilapangan berkisar antara 100-200 artinya tidak sehat.
"Untuk itu kita menghimbau kepada masyarakat agar dapat mengurangi aktifiitas diluar rumah. Terutama sekali bagi anak-anak dan yang sudah berusia lanjut serta perbanyak minum air putih,"jelas Kadis.**(ds)
###
