UTUSANRIAU.CO - Antigravity yoga adalah salah satu olahraga baru yang unik karena melibatkan alat gantung atau hammock. Anda pun dapat serasa melayang, seperti melakukan akrobat ketika tengah berlatih olahraga yang diadaptasi dari yoga serta pilates ini.
Seperti yoga konvensional, salah satu manfaat yang ditawarkan oleh latihan yang juga sering disebut floating yoga tersebut adalah memperbaiki postur tubuh. Menurut dokter spesialis olahraga Michael Triangto, SpKO, olahraga itu memang cocok dilakukan bagi orang-orang yang memiliki masalah tulang yang tergolong ringan, seperti postur tubuh membungkuk.
Tetapi menurut pria yang tergabung dalam dokter atlet PBSI tersebut latihan seperti ini kurang bisa diandalkan untuk penyakit tulang yang cenderung serius, contohnya skoliosis atau osteoporosis. Hal ini disebabkan gerakan-gerakan pada antigravity yoga berfokus melatih kekuatan, peregangan, serta kelenturan otot. Sehingga untuk masalah tulang, seperti osteoporosis, latihan floating yoga menjadi kurang efektif karena tidak memberikan benturan.
"Kalau untuk osteoporosis, lebih baik berjalan. Sedangkan untuk skoliosis yang jenisnya bermacam-macam, perawatannya customize tidak bisa secara general," jelas sang dokter.
Meski kurang efektif untuk mengobati atau mencegah penyakit tulang yang berat, olahraga antigravity yoga bagus untuk mengencangkan otot dan meningkatkan kelenturan tubuh. Dokter pun menyarankan agar para peserta yang masih awam untuk berhati-hati serta bertahap ketika melakukan gerakan demi menghindari terjadinya celaka. Sesuaikan pula harapan dengan tingkat kemampuan atau kebutuhan masing-masing orang.
Terasa menyenangkan dan memacu adrenalin, bisakah olahraga ini membuat seseorang kehilangan bobot tubuh yang berarti? Sayangnya belum tentu. Baik dokter spesial olahraga atau pelatihan antigravity yoga menyatakan latihan ini bukan olahraga yang tepat untuk melangsingkan badan. Hal itu dikarenakan gerakan floating yoga tidak berfungsi utama untuk membakar lemak atau kardio.
"Kalau pun bisa hanya karena pengaturan teknik bukan karena floating yoganya," jelas dokter yang berpraktek di Slim + Health Sports Therapy, Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat. (wolipop.com)
###
