UTUSANRIAU.CO - Orang yang sedang diet kerap kali menghindari makan di restoran. Sebagian dari mereka takut akan kalap menyantap makanan jika dihadapkan dengan menu-menu yang enak. Sayangnya, situasi seperti ini kadang tak bisa terhindarkan. Misalnya saja Anda harus rapat makan siang dengan klien atau menghadiri ulang tahun teman.
Asal bisa menguasai diri, pergi makan di restauran tentu saja tak akan jadi masalah. Bagi Anda yang tetap takut lepas kendali, beberapa trik 'menahan diri' berikut bisa dilakukan. Cara-cara ini terkuak dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Cornell University, Amerika Serikat. Berikut daftarnya:
1. Musik Slow
Ingin makan berdua dengan pasangan namun sedang diet ketat? Pilih saja restoran penuh candlelight yang sering memutar musik jazz yang lembut. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa cahaya lilin dan musik lembut akan membawa orang makan lebih sedikit sekitar 18% atau 120 kalori per makanan. Selain itu, karena situasi yang relaks Anda pun bisa mengunyah lebih pelan yang terbukti berkhasiat melancarkan pencernaan.
"Anda rata-rata akan butuh waktu delapan menit lebih lama saat makan (dengan suasana itu)," ujar Brian Wansink, Ph.D., pimpinan survei Cornell University's Food & Brand Lab.
2. Gunakan Sumpit
Tampaknya Anda perlu mempertimbangkan penggunaan sumpit saat makan, baik ketika diet maupun tidak. Karena dengan sumpit, asupan yang masuk ke dalam mulut jadi terbatas sehingga Anda tidak dapat makan dengan terlalu lahap.
"Sumpit akan memperlambatkan kunyahan dan membuat Anda makan lebih sedikit di setiap gigitannya," tambah Brian yang juga menulis buku berjudul Mindless Eating: Why We Eat More Than We Think.
3. Trik Saat Makan Prasmanan
Makan prasmanan saat sedang diet? Tak masalah. Dahulukan saja datang ke area sayur. Hal ini dilakukan berdasarkan fakta yang terungkap dari survei bahwa tiga menu pertama yang terlihat saat mendatangi meja buffet akan menjadi 66% asupan yang Anda akan makan. Jadi mulailah ambil sayuran seperti salad sehingga porsi makanan menyehatkan tak terlupakan.
4. Hindari Display Makanan
Ketika memilih restoran, ada baiknya Anda menghindari tempat yang banyak menampilkan visual-visual berbentuk makanan, seperti hiasan sekeranjang roti atau pun meja prasmanan. Tampilan makanan akan membuat Anda memikirkan terus hidangan tersebut sehingga meningkatkan niat untuk memesan. Begitu juga dengan prasmanan. Banyaknya orang yang lalu lalang mengambil makanan akan membuat Anda terpikir bahwa tak ada salahnya untuk menambah porsi.
5. Appetizer atau Dessert?
Sebagian orang sudah terbiasa makan di restoran lengkap dengan menu pembuka dan penutup. Saat sedang diet, hal ini tentu saja dihindari. Namun agar tidak terlalu lapar, Anda bisa mengakalinya dengan memilih salah satu antara makanan pembuka atau penutup untuk menemani menu utama.
6. Taruh Lap di Pangkuan
Dari penelitian juga terungkap bahwa orang yang menaruh lap di pangkuan memiliki indeks massa tubuh lebih sehat. Mengapa? Hal tersebut disebabkan karena lap makan mencerminkan table manner atau sikap makan yang baik. Para penyantap pun akan lebih memperhatikan apa yang mereka asup, termasuk seberapa besar kalori yang akan dikonsumsi.
7. Kata-kata Menipu
Jangan tertipu akan 'janji-janji manis' resto yang mengatakan bahwa bahan makanan adalah organik, all natural, atau low fat. Karena sejumlah penelitian justru membuktikan bahwa makanan dengan deskripsi seperti itu malah mengandung 35% kalori lebih banyak. Wansink pun menyarankan agar Anda membayangkan makanan minus tambahan sayuran. Misalnya lasagna sayur, berarti Anda masih tetap makan lasagna.
8. Unfollow Akun Makanan di Instagram
Cara terakhir ini mungkin tidak banyak terpikir oleh orang yang sedang diet. Yakni dengan meng-unfollow sejumlah akun yang kerap menampilkan gambar makanan enak yang tidak mendukung rencana diet Anda. Hal ini dapat meminimalisir godaan untuk 'cheating' dan mensukseskan pelangsingan tubuh secara lebih cepat. (wolipop.com)
.jpg)
