30 Ribu Peserta Ramaikan Pawai Akbar Pekan Muharram 1436 H

30 Ribu Peserta Ramaikan Pawai Akbar Pekan Muharram 1436 H

ROKAN HULU, UTUSANRIAU.CO - Tidak kurang dari 30 ribu peserta, ramaikan Pawai Akbar dalam rangka pekan Muharram 1436 H yang dilaksanakan oleh Pemkab Rohul bekerjadsama dengan Kemenag Rohul dan Masjid Agung Madani Islamic Centre (MAMIC) Pasir Pengaraian, Sabtu (25/10/2014) bertempat di Jalan Diponegoro dan finish di pelataran MAMIC Pasir Pengaraian.
 
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Rohul Drs H Achmad MSi, Wakil Bupati Rohul Ir H Hafith Syukri MM, Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, Ketua MUI Drs H Hasbi Abduh MA, Ketua LAMR Rohul Drs HT Rafli Armen, para Forkopimda, Sekda Rohul Ir Damri, Kepala Badan/Dinas/Kantor di lingkungan Pemkab Rohul, dan ribuan umat Islam lainnya.
 
Bupati Rohul Drs H Achmad MSi dalam sambutan pengarahannya mengatakan, Muharram adalah momentum penting dan strategis dalam rangka pengembangan agama Islam, baik pada masa dahulu (masa Nabi Muhammad SAW dan Khulafaurrasyidin), masa kini dan bahkan di masa-masa yang akan datang.
        Oleh karena itu, Hijrah harus dapat dijadikan menjadi semacam konsep dan prinsip dalam hidup dan kehidupan manusia. Hijrah artinya adalah berpindah dan atau berubah. Setiap manusia harus melakukan perubahan pada dirinya. Berubah dari yang buruk menjadi baik, berubah dari malas menjadi rajin, berubah dari miskin menjadi kaya, dan lain sebagainya, tandas Achmad.
 
Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasiubuan MA, usai acara pawai mengatakan bahwa hijrah harus dijadikan sebagai konsep dan diaplikasikan dalam hidup dan kehidupan sehari-hari. Hijrah pada masa dahulu adalah berpindah secara fisik, namun hijrah pada masa kini berpindah secara non fisik.
 
Menurutnya, setidaknya ada 4 bentuk hijrah yang harus dilakukan sekarang, yaitu, pertama, Hijrah Mental yakni berubah dari mentalitas lemah menjadi mentalitas kuat, berubah dari mentalitas negative menjadi mentalitas positif, dsb. Kedua, Hijrah cultural, yakni berubah dari kebodohan menjadi kepintaran dan ilmu poengetahuan. Ketiga, Hijrah Material, yakni berubah dari kemiskinan menjadi kaya raya dan penyantun. Keempat, Hijrah Sosial, yakni berubah dari kurang peduli kepada sesame menjadi peduli antar sesame. (Ar)

Berita Lainnya

Index