Desainer Muda Kreasikan Tren Warna Baru 2015, Copper Orange

Desainer Muda Kreasikan Tren Warna Baru 2015, Copper Orange
###

UTUSANRIAU.CO - Perkembangan mode dan warna berjalan beriringan meramaikan tren terbaru yang akan eksis sampai satu tahun berikutnya. Semburat warna baru pun muncul sebagai tren dunia di tiap tahunnya.

Setelah di tahun ini sapuan warna metalik mendominasi berbagai aspek dalam dunia mode dengan kesan modern yang ditimbulkan. Menggantikan warna hijau dan biru yang bernuansa dingin di beberapa tahun sebelumnya. Kali ini ada satu warna yang diramalkan akan menjadi tren di 2015 oleh Dulux, yaitu Copper Orange yang disebut-sebut menjadi Color of The Year 2015.

"Kami selalu melakukan riset yang didasari dengan tren dan kebutuhan konsumen juga industri desain. Setiap tahunnya kami membuat pertemuan dengan kelompok pakar kreatif dari seluruh dunia, dari Asia sampai Eropa dari berbagai bidang dan latar belakang. Dan warna Copper Orange ini terpilih karena memiliki kesan positif, yang menggambarkan tahun 2015 yang penuh kehangatan," ungkap Jun De Dios, President Director PT ICI Paints Indonesia di area fashion tent Jakarta Fashion Week 2015, Senayan City, Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2014).

Dari tren warna Copper Orange yang diangkat sebagai Color of the Year 2015, keempat desainer muda mendeskripsikan bauran oranye itu dalam rancangan mereka. Mereka adalah Milcah, NFRT, 8Eri dan Friederich Herman. Desain tampil menggambarkan DNA masing-masing brand, namun datang dalam gaya yang berjiwa muda seperti kesan yang ditampilkan palet warna itu.

Milcah misalnya, merilis blus tunik dalam bahan satin yang terkesan berkelas dari warna oranye itu. Atasan dengan aplikasi payet di bagian dada itu dipadu bersama rok midi dari bahan sifon yang juga tampil dengan ornamen payet yang membuat tampilan terlihat formal dan elegan.

Garis desain berbeda ditampilkan NFRT yang hadir dengan jiwa rancangan yang lebih muda. Terusan dalam warna Copper Orange tadi dipadukan bersama vest model biker yang mengubah kesan playful ke arah edgy. Kesan yang kontras juga datang dari dua desainer lainnya yaitu 8Eri dan Friederich Herman. Keduanya sama-sama menampilkan dress dengan gaya feminin namun berbeda dalam DNA desain. 8Eri tetap setia dengan potongan draperi yang menciptakan volume. Sedangkan busana Friedrich justru menampilkan siluet dan juga terdiri atas bahan sheer sebagai paduan untuk memberi kesan seksi namun tetap elegan.

Selain menampilkan kreasi dengan tema tren warna tadi, keempat desainer juga mengeluarkan koleksinya sendiri yang tampak lebih berwarna-warni.

Pertama dari brand Milcah, label asal Jakarta yang mulai eksis sejak 2010 itu kali ini mengangkat sesuatu yang beda, yaitu bernuansa budaya Indonesia lewat printing motif tenun. Namun motif tetap terkesan muda dan segar dalam garis desain minimalis yang juga kasual. Permainan motif bergaya etnik tadi diaplikasikan sebagai list busana untuk setelan blazer dan rok pensil. Adapun yang dikreasikan sebagai outer berpotongan bervolume. Motif dimainkan dalam palet warna gelap namun lembut, seperti hitam, putih, biru navy dan juga light grey. Padu padannya juga tampil kasual misalnya blouse, celana panjang dan outer, atau dress berpotongan longgar yang juga diberi tambahan outer.

Koleksi selanjutnya tampil lebih berani dan berjiwa muda dari brand NFRT. Brand yang awalnya fokus pada aksesori itu menampilkan teknik digital printing dan juga membuat jaket atau vest model biker kembali diminati di tahun mendatang. Edgy menjadi kata yang tepat merefleksikan koleksi NFRT kali ini, untuk padu padan antara dress dan vest biker, atau rok tulle dengan vest beraksen metalik.

Gradasi dari warna Copper Orange juga membuat desainer Friederich Herman terpikat. Desainer kelahiran Jawa Timur ini dikenal lewat koleksi gaun feminin dan sophisticated dengan potongan tegas.

"Warna ini memiliki daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki warna lainnya. Mempresentasikan warna alam tapi juga ada kesan modern dan urban. Warnanya juga warna alam jadi netral sangat universal bisa dipadukan dengan yang lain," ujar Friederich Herman setelah shownya.

Warna netral juga ditampilkan oleh Friederich lewat palet dasar hitam, putih dan sedikit sentuhan dusty pink yang memberi kesan modern. Friederich banyak berkreasi dengan bahan organza yang menerawang. Baik dijadikan ornamen di bagian bawah gaun ataupun atasan tanpa lengan yang dihiasi detail embroidery di daerah dada. Di antara siluet feminin, diselipkan dua busana dalam gaya maskulin lewat setelan blazer dan celana panjang. Namun celana dibuat lebih dramatis dengan potongan flare atau melebar. (wolipop.com)

###

Berita Lainnya

Index