Waduh ... Jumlah Penderita AIDS Inhu Mencapai 35 Orang

Waduh ... Jumlah Penderita AIDS Inhu Mencapai 35 Orang
foto int###

RENGAT, UTUSANRIAU.CO  – Jumlah penderita Aids di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) terus meningkat. Untuk tahun ini, berdasarkan data pada Dinas Kesehatan Inhu per Sepetember 2014 lalu sudah mencapai 35 orang positif menderita Aids.

Dari jumlah tersebut, dibanding tahun 2013 lalu hanya sebanyak 27 orang atau meningkat sebanyak 8 orang atau sekitar 20 persen. "Jumlah tersebut merupakan penderita yang sadar untuk memeriksakan kesehatannya kepada rumah sakit atau dokter,"ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu H Suhardi SE Msi MH, Senin (1/12).

Sehingga sebutnya, bisa saja jumlah penderita Aids di Kabupaten Inhu mencapai seratusan orang. Karena, penderita yang tidak sadar untuk memeriksakan kesehatannya dan tidak terdata, bisa saja terus berinteraksi dengan warga lainnya hingga menularkan HIV.

Untuk itu katanya, dalam pencegahan dan mengurungi penularan Aids tersebut sangat dibutuhkan kepedulian sesama warga lainnya dengan tidak mengucilkan penderita dan tidak di diskriminasikan terhadap orang dengan HIV/Aids (ODHA). Bahkan, peran keluarga sangat penting memberikan dukungan untuk bisa berobat dan memberi semangat terhadap penderita.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap Aids tersebut pada peringatan hari Aids se dunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember, Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu telah membagikan lebih dari seribuah pita. Melalui pita peduli Aids ini, diharapkan mampu mengurangi gejala dan penderita Aids di daerah ini.

Sasaran pemberian pita penduli Aids itu diantaranya, para PNS dilingkungan Pemkab Inhu saat pelaksanaan upacara HUT Korpri yang digabung dengan upacara HUT PGRI dan hari guru. “Selain PNS, pita peduli Aids juga dibagikan kepada masyarakat saat melintas dijalan raya seperti di Jalan Lintas Timur Kelurahan Pematang Reba di dalam Kota Rengat,” sebutnya.

Ketika ditanya tentang tingkat golongan sosial penderita Aids di Kabupaten Inhu. Menururtnya, penderita Aids yang ada di Kabupaten Inhu diketahui setelah memeriksakan kesehatannya di Pekanbaru. Kemudian, pihak terkait akan menyampaikan ke daerah asal pasien atau penderita Aids tersebut.

Sebab katanya, untuk RSUD Indrasari Rengat sejauh ini belum dapat memberikan pelayanan untuk penderita Aids. “Makanya sulit diketahui keberadaan dan jenis pekerjaan penderita. Namun demikian, penderita Aids tertinggi dengan jenis pekerjaan sebagai penjaja sex, tenaga non profesional, wiraswasta, tidak bekerja kemudian baru para ibu rumah tangga,” terangnya.** (ds)

###

Berita Lainnya

Index