PELALAWAN, UTUSANRIAU.CO - Saat ini, di Kabupaten Pelalawan tak ada kecamatan yang bebas dari penyakit HIV/AIDS. Artinya, di setiap kecamatan yang ada di daerah ini penyakit mematikan telah memiliki penderitanya di tiap kecamatan di Kabupaten Pelalawan. Dan sebagai data, saat ini saja tercatat ada 104 penderita penyakit HIV dan 33 penderita AIDS.
Hal ini terungkap dari Seminar Hari HIV/AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember kemarin di aula Akademi Komunitas Negeri
Pelalawan (AKNP), Senin (1/12). Menurut Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Pelalawan, Asril SKM, yang menjadi salah satu
narasumber seminar itu mengatakan bahwa penyakit HIV/AIDS terkenal dengan fenomena gunung es-nya.
"Artinya, data yang ada di permukaan belum menunjukkan kondisi yang sebenarnya karena sampai saat ini masih banyak masyarakat yang
belum mau memeriksakan dirinya," ujar mantan Sekretaris Diskes Pelalawan ini.
Karena itu, sambungnya, dalam memperingati Hari AIDS Sedunia ini pihaknya meggelar kegiatan bersama mahasiswa AKNP dan para pelajar
SMA se Pangkalankerinci. Dalam aksi yang dipusatkan di lapangan sepakbola itu, selain membagi-bagikan bunga, brosur serta pemasangan
pita, juga tampil dancer dari Pikma Orca AKN Pelalawan.
Terpisah, Ketua Pikma Orca AKN Pelalawan, Rahayu Kuntum Melati, mengatakan bahwa keterlibatan Pikma Orca dalam peringati hari AIDS
Sedunia karena keinginan mereka sebagai kaum remaja untuk bersama-sama mencegah menyebarnya penyakit HIV/AIDS di daerah ini. Tak
hanya itu, pihaknya juga mengajak agar masyarakat jangan mendiskriminasikan para Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
"Ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga jika mereka malah didiskriminasikan oleh kita. Karena itu, pada peringatan HIV/AIDS ini, kami
menggelar juga Seminar bagi para siswa SMA se Pangkalankerinci agar mereka mengerti dan paham mengenai bahayanya serta cara mencegah
penyakit HIV/AIDS," katanya.
Dan pembagian bunga, selebaran serta pemasangan pita yang dipusatkan di lapangan sepakbola Pangkalankericni itu, sambungnya,
diharapkan bisa menjadi bekal bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya HIV/AIDS. Dan ini sesuai dengan tema Seminar yang
digelar oleh Pikma Orca ASKN Pelalawan yakni 'Cegah dan Lindungi Diri, Keluarga dan Masyarakat Dari HIV/AIDS Dalam Rangka
Perlindungan HAM'.
"Kegiatan ini sebagai bentuk sosialisasi ke masyarakat luas tentang arti penyakit dan bahaya HIV/AIDS. Kita menginginkan masyarakat
jadi mengerti dan paham untuk tidak membenci penderitanya, tapi benci dan jauhilah penyakitnya," tutupnya. (ur2)
