Antisipasi Anggaran Siluman

DPRD Siap Kawal RKA-SKPD

 DPRD Siap Kawal RKA-SKPD
Heru Wahyudi###

BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - Untuk mengantisipasi adanya anggaran siluman, DPRD Bengkalis siap mengawal rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA SKPD).

"Kita siap mengawal APBD mulai dari pembahasan hingga item-item penggunaannya. Anggaran siluman di APBD 2015 tidak akan ada, karena skala prioritas dari yang tertuang dalam KUA-PPAS sudah jelas," kata Ketua DPRD Bengkalis, H Heru Wahyudi SH, Jumat (19/12/2014).

Terkait dengan adanya masukan-masukan dari rekan-rekan LSM yang turut mengawasi dan melakukan kontrol terhadap kinerja DPRD Bengkalis, Heru menyambut baik. Karena DPRD sebagai lembaga wakil rakyat butuh timbang saran dari masyarakat.

“Memang ada usulan pengadaan tanah, namun setelah dilakukan pembahasan. SKPD masih belum bisa menjawab dengan statemen yang jelas. Akan tetapi kita berprinsip, untuk APBD tahun 2015 ini benar-benar melalui proses, tertuju pada skala prioritas, ”kata Heru.

Politisi PAN ini berpendapat, anggaran siluman di APBD Bengkalis tidak bakal terjadi. Karena nantinya RKA-SKPD dapat di lihat semasa pembahasan. Sehingga bisa ketahuan dengan jelas.

Dari nota KUA-PPAS RAPBD Bengkalis Tahun 2015, RAPBD Bengkalis diperkirakan mencapai Rp Rp 4,936.823.836.540,99 (Empat Triliun Sembilan Ratus Tiga Puluh Enam Miliar Delapan Ratus Dua Puluh Tiga Juga Delapan Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Lima Ratus Empat Puluh Rupiah, Sembilan Puluh Sembilan Sen).

Di RAPBD tersebut, secara garis besar memuat, pertama, pendapatan daerah sebesar Rp 3.637.652.492.026,16, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 337.287.017.893,16.

Kemudian dana perimbangan sebesar Rp 3.108.683.559.359,00 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 191.681.914.774,00. Kedua, belanja daerah sebesar Rp 4.936.823.836.540,99, terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp 1.923.492.598.997,15. Sedangkan belanja langsung sebesar Rp 3.013.331.237.543, 84.

Ketiga, pembiayaan komponen pembiayaan berasal dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp 1.299.171.344.514,83, terdiri dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SilPA) yang dipredikasi sebesar Rp 885.808.033.708,83, dan pencairan dana cadangan sebesar Rp 413.363.310.806,00. (bp)

###

Berita Lainnya

Index