PEKANBARU,UTUSANRIAU.CO-Walikota Pekanbaru Firdaus MT, siap mendukung program Menteri Lingkungan Hidup, Prof Dr Balthasar Kambuaya MBA, dalam Indonesia bebas sampah pada tahun 2020.
Mentri mengajak seluruh kepada daerah untuk bersama-sama peduli dengan sampah. Hal ini disampaikan untuk dapat mewujudkan Indonesia bebas sampah 2020 mendatang.
Hal ini diwujudkan pula dengan penandatanganan deklarasi oleh 30 kepala daerah Bupati dan Wali Kota, salah satunya terlibat Wali Kota
Pekanbaru Firdaus MT, Senin (24/2) di Taman Surya Kantor Wali Kota Surabaya disaksikan juga oleh Menteri Lingkungan Hidup Balthasar
Kambuaya, dan juga mantan Menteri Lingkungan Hidup, Rahmat Witular dan Sarwono Kusumaatmaja, Deputi V Kementrian Lingkungan Hidup.
30 kepala daerah ini dipilih untuk ikut dalam penandatangan deklarasi yang disebut Deklarasi Surabaya Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020,
karena dinilai punya komitmen untuk membuat Indonesia bersih. Apalagi Pekanbaru saat sedang menuju kearah itu.
Acara besar yang bertujuan untuk merubah pola pikir masyarakat ini juga bersempena dengan peringatan hari peduli sampah 2014, serta untuk
dapat menumbuhkan gerakan peduli Indonesia Peduli Sampah menuju masyarakat berbudaya Reduce, Reuse and Recycle (3R) untuk
kesejahteraan masyarakat.
''Kita pilih Surabaya untuk pelaksanaan deklarasi menuju Indonesia bersih sampah 2020 ini, karena Surabaya sudah melakukan banyak hal
terutama soal kebersihan dan hijaunya kota Surabaya,'' kata Balthasar kepada media.
Menteri LH juga berharap para kepala daerah yang menjadi pioner kebersihan lingkungan ini juga diharap mampu menyiapkan bangsa yang
cerdas dan mampu bersaing di tingkat internasional.
"Sesuai dengan tekad dari bangsa ini, bagaimana bisa menyiapkan generasi bangsa mampu bersaing dengan daya internasional, tentu perlu
SDM yang berkualitas, karena ini sangat menentukan Indonesia kedepan, dan ini yang ingin kita capai," ujarnya lagi.
Untuk itu, kebersihan lingkungan sangat menentukan pertumbuhan itu.''Karena kalau hidup dilingkungan yang baik, sehat dan bersih, segar
akan mendukung semua itu. Dan jika sebaliknya maka tidak akan maka tidak akan bisa tercapai, dan ini menjadi tanggungjawab bersama dimulai dari sekarang,'' ungkapnya.
Dijelaskannya juga, rata-rata sampah di kota-kota besar saat ini yang hanya bisa dikelola itu baru di bawah 50 persen, dan sisanya menumpuk
dijalanan. ''Tindakan ini berdampak negatif bagi tanah, air, dan udara. Jika ini terkontaminasi dengan hal buruk maka hasilnya akan
buruk,dan manusia yang kita siapkan tidak akan mampu bersaing jika air, tanah, udara dan apa yang kita makan tidak baik bagi kesehatan,''
tuturnya.
Untuk itu, dari deklarasi ini, Balthasar memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang deklarasi sampah ini. ''Kepada Wali Kota, dan
Bupati, saya sampaikan apresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnya untuk dapat menyelesaikan persoalan lingkungan di daerah
masing-masing,'' harapnya.
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT menyebutkan, apa yang disampaikan oleh Menteri LH itu, dan juga apa harapnya sudah dilakukan
secara simultan, tidak hanya kebersihan kota untuk bebas dari sampah, akan tetapi infrastruktur juga dalam proses.
''Ya, karena dinilai sebagai kota yang berkomitmen menjaga lingkungan bersih maka kita diundang untuk deklarasi ini. Namun apa yang
disampaikan menteri lingkungan hidup ini sudah kita lakukan,'' kata Wako.
Wako juga berharap sebelum 2020 Pekanbaru sudah bebas dari sampah dan masyarakat sudah tumbuh kepeduliannya. ''Karena lingkungan yang bersih
dan sehat itu adalah harapan kita semua, bukan hanta Pemerintah Kota saja, tetapi masyarakat juga harus terlibat,'' tegasnya.(Ra)
