Sudah Waktunya Sholat Minta Hujan di Bengkalis

Sudah Waktunya Sholat Minta Hujan di Bengkalis

Bengkalis, utusanriau.co - Kondisi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Bengkalis saat ini sudah masuk ambang darurat. Bukan hanya soal luasnya lahan yang terbakar dan sulitnya melakukan pemadaman, tapi juga sebagian warga yang mulai mengkonsumsi air kurang sehat karena air bersih dipenampungan sudah kering semua.

Terkait berbagai persoalan tersebut, sudah saatnya Pemkab Bengkalis menyerukan agar ummat muslim menggelar shalat Istisqo atau shalat minta hujan. “Kondisi sudah semakin sulit. Kebakaran terus saja terjadi dan pemadaman hampir menemukan jalan buntu, karena sulitnya medan. Sebagian warga sudah mengkonsumsi air tidak sehat, karena air hujan di panampungan sudah kering,”ujar Masita S.Ag salah seorang pendidik di Bengkalis, Selasa (25/2/14) jelang siang.

Menurut Masitah, sebagian masyarakat di desa Kembung Luar dan sekitarnya sudah sangat kesulitan mendapatkan air bersih. Sebagian mereka mengambil air di parit-parit di pinggir hutan, kendati kondisinya kurang bersih, “Seiring dengan upaya dan langkah-langkah yang diambil Pemkab Bengkalis saat ini, ada baiknya Pemkab Bengkalis mengajak masyarakat (umat Islam,red) untuk menggelar shalat Istisqa. Memohon kepada Allah SWT agar segera diturunkan hujan, ”harapnya.

Sejauh ini kata Masitah, sepertinya belum ada satupun pejabat Daerah yang menyerukan atau menggelar shalat istisqa, padahal kondisi Karhutla dan kekeringa saat ini sangat mengkawatirkan, jadi seharusnya dengan kondisi sebagian masyarakat Kembung Luar, Teluk Lancar yang kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kering seperti ini, hendaknya menjadi alasan bagi Pemkab atau pemerintah desa untuk membangun sumur bor di sejumla titik.

“Kalau sudah tidak memungkinkan menggunakan dana APBD tahun 2014 ini, masih ada dana Inbup di masing-masing desa. Ini program penting yang sangta dibutuhkan seluruh lapisan masyarakat, karena persoalan kekeringan di Kab. Bengkalis ini terus terjadi ditiap tahunnhya,”jelas Masitah. (bp)

Berita Lainnya

Index