Siak, utusanriau.co - Satuan Tugas kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Riau, melakukan pemadaman di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil dan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), yang terbakar. Pemadaman dilakukan dengan menggunakan helikopter water boom (bom air).
Demikian disampaikan Kepala Satgas Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto kepada wartawan, Sabtu (1/3/14) di Lanud Roesmin Noerjadin Pekanbaru. Menurutnya, ada dua unit helikopter yang disiapkan.
"Sudah dipersiapkan dua helikopter, untuk melakukan bom air. Masing-masing helikopter, mampu membawa 500 liter air,"terang Prihadi, yang juga Danrem 031 Wirabima ini.
Lebih jauh Prihadi mengatakan, jika masing-masing helikopter diberangkatkan ke Cagar Biosfer dan TNTN. Kedua tempat tersebut diutamakan, karena dampaknya sudah menyebar ke negara tetangga dan daerah di Riau.
Selain pemadaman lanjutnya, Satgas juga akan kembali memantau titik api di sejumlah lokasi. Hasil pantauan akan dijadikan bahan rapat koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Satgas Karhutla ini kata Prihadi, sudah mencatat 34 titik api besar yang tersebar di sejumlah koordinat kabupaten/kota di Riau."12 titik api terletak di lima kawasan perusahaan. Sisanya di lokasi bebas akses atau lahan kosong,"tuturnya.
Kelima perusahaan itu adalah, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), PT Sekato Makmur Pratama, PT Tober Indah, PT Rimba Rokan Lestari dan PT Sekato Pratama Makmur.
Nantinya kata Prihadi, pihaknya akan memanggil pihak perusahaan yang lokasinya terbakar. Satgas akan mempertanyakan apakah ada unsur kesengajaan penyebab terjadinya kebakaran di area perusahaan tersebut. (rpc)
###
.jpg)
