Bengkalis, utusanriau.co - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) makin menjadi-jadi di Kab. Bengkalis. Sehingga dengan petugas BPBD-Damkar Bengkalis yang personilnya sangat terbatas tersebut harus pontang panting untuk menanggulangi kebakaran disejumlah titik di kab. Bengkalis.
Seperti kebakaran lahan yang ada di jalan Kelapapati Darat, Desa Kelapapati, Kec. Bengkalis, Sabtu (1/3/14) siang, api muncul kembali setelah beberapa hari yang lalu telah dipadamkan oleh pihak petugas Damkar. Hingga sampai berita ini diturunkan pada pukul 24.30 wib, Minggu (2/3/14) dini hari, petugas Damkar yang jumlahnya 8 orang belum juga dapat mernjinakkan api yang sudah mendekati rumah pemukiman warga hanya beberapa meter saja.
Diantara akibat kebakaran lahan di Desa Kelapapati tersebut, asap terlihat mengepul menyelimuti sebagian besar kota Bengkalis, dan asappun semakin meluas dan tebal dengan jarak pandang 50-100 meter, sehingga jika keluar rumah mata terasa pedih dan bernafaspun sudah tidak nyaman lagi.
Menurut Kepala BPBD-Damkar M.Jalal melalui Kabid Suiswantoro mengatakan bahwa pihak Damkar tetap berupaya untuk menjinakkan api yang mmemebakar lahan di Desa Kelapapati tersebut. “Kita tetap berupaya melakukan pemadaman, walaupun hingga sampai saat ini belum juga dapat kita takhlukkan, agar api yang membakar lahan ini tidak sampai membakar rumah warga, “katanya.
Suiswantoro menjelaskan, untuk memadamkan api yang membakar lahan di Desa Kelapapati tersebut terkendala tidak adanya air dilokasi, sehingga petugas pemadaman haruss mondar mandir mengabil air dengan mobil pemadam yang jaraknya cukup jauh dari lokasi. “Kita memang kesulitan air, karena kita harus mondar mandir mengambil air ketempat yang cukup jauh, “tambah Suiswantoro.
Dari pantauan di lapangan, warga sekitar yang menyaksikan kebakaran lahan, kebanyakan hanya sebagai penonton dan terkesan tidak mengerti apa yang harus mereka berbuat dengan situasi api membakar lahan yang belum juga dapat diatasi hingga sampai 13 jam lebih itu yang terlihat makin meluas. (bp)
###
