PEKANBARU, utusanriau.co - Masyarakat Riau tampaknya harus menahan sabar lebih lama lagi terkait kabut asap yang melanda daerah ini mengingat pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi peluang hujan untuk tiga hari ke depan masih sangat kecil.
Kecilnya peluang hujan ini dikarenakan tingkat kelembaban hanya di level 10.000 feet hingga 19.000 feet. "Ini yang membuat peluang hujan di Riau relatif kecil untuk tiga hari ke depan," ungkap Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin, Jumat (7/4) kemarin di Pekanbaru.
Dia menyebutkan, dalam kondisi seperti itu malah kawasan Riau masih berpotensi terjadi penambahan titik api. "Potensi kebakaran hutan masih cukup tinggi hingga saat ini, makanya masyarakat Riau diminta untuk berhati-hati," jelasnya.
Dikatakannya, hujan baru akan terjadi jika dilakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (YMC). Sebab di Riau perluang pertumbuhan awan masih ada, terutama di sekitar selatan dan barat Riau. "Kalau dilakukan TMC kemungkinan masih bisa turun hujan," tambahnya.
Menurut dia, sebenarnya TMC baru bisa efektif menghasilkan hujan buatan bila sudah ada awan. Sementara berdasarkan citra radar cuaca sekarang ini sudah terlihat adanya pertumbuhan di beberapa wilayah di Riau.(MC Riau)
###
