Pekanbaru, utusanriau.co - Pagi ini, Senin (17/3/2013) kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru mulai menipis. Hal ini merupakan hasil adanya upaya pemadaman yang terus dilakukan dan hujan yang mulai turun dibeberapa wilayah di Provinsi Riau.
Dari pantauan halloriau.com Indeks Pencemaran Udara (ISPU) yang ada di Kota Pekanbaru yang tadinya indeks kualitas udara berbahaya saat ini sudah menurun menjadi tidak sehat.
Estetika keindahan bagunan-bangunan dan jalanan yang ada di Pekanbaru pagi ini juga sudah mulai terlihat. Jarak pandang pun sudah mulai membaik dan udara mulai terasa segar. Bahkan sekolah yang sudah satu pekan lebih diliburkan pagi ini aktifitas pendidikan mulai berjakan kembali.
Meskipun memang kabut asap saat ini masih nampak namun sangat tipis. Saat ini upaya pemadaman dan Teori Modipikasi Cuaca (TMC) menjadi hujan buatan terus diupayakan untuk menghilangkan kabut asap. Sejauh ini upaya tersebut tersebut memang sudah memunculkan hujan meskipun dengan intensitas hujan yang masih kecil.
Deni, warga Harapan Raya berharap upaya pemadaman yang tilakukan oleh tim terus dilakukan hingga persoalan kabut asap di Kota Pekanbaru dan seluruh wilayah di Riau bisa segera teratasi. "Mudah-mudahan upaya yang dilakukan pemerintah ini terus dilakukan sampai kabut asap ini benar-benar hilang," harapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya penanganan kabut asap ini membuat Presiden Republik Indonesia , Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu (15/3/2014) turun langsung memimpin penanggulangan bencana kabut asap ini.
SBY sudah melakukan peninjauan titik-titik apai dan berdiskusi dengan warga setempat. Misalnya saja di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar dan Kecamatan Minas Kabupaten Siak. Senin pagi (17/3/2014) SBY bertolak ke Solo melalui landasan pacu Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru menggunakan Pesawat Garuda. (ur1)
