Pekanbaru, Utusanriau.co - Hingga Rabu (19/3/2014) siang, kondisi udara di Riau sudah 90 persen baik. Data Pantauan Kementrian Lingkungan Hidup hingga Rabu menjelaskan, hanya daerah Siak dan Perawang yang masih berstatus sangat tidak Sehat.
Komandan Satgas Penerangan, Bernardus Robert, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan Umum (Kadispenum) Puspen TNI, dikutip Halloriau.com menyebutkan, membaiknya level kualitas udara di Riau secara keseluruhan disebabkan guyuran hujan yang terjadi hampir merata di seluruh Riau.
"Teknologi Modifikasi Cuaca yang selalu kita lakukan membuahkan hasil berupa hujan dengan intensitas sedang, yang terjadi hampir di seluruh kawasan Riau. Adapun hujan ini membawa partikel oksigen alami yang mengubah kondisi udara. Selain itu, hujan juga menggusur asap yang menyelubungi atmosfer, sehingga jarak pandang semakin stabil hingga sekarang,' terangnya.
Bernardus Robert menambahkan, untuk menjaga kestabilan ini seluruh Satgas terus berjibaku di lapangan. Dari informasi beliau, untuk Satgas darat, BNPB sudah melakukan penambahan pompa Robbin sebanyak 200 unit. "Kita dapatkan bantuan pompa robbin untuk memadamkan api di darat, selain itu pihaknya juga sudah sebarkan sebanyak 120 buah oksigen portable, serta 10.000 buah masker untuk pasukan TNI di lapangan,' paparnya.
Sementara, untuk tim darat Mandala Agni difokuskan melakukan patroli di Siak, Dumai, dan Rengat. Dari data terbaru hingga hari ini, Satgas udara telah melakukan water bombing dengan Kamov sebanyak 32 kali, dikawasan Pelintung Dumai, Sikorsky sebanyak 119 kali di Bukit Batu dan Pelintung Dumai. Sementara TMC masih terus digiatkan dan hingga sekarang TMC sudah ditebar sebanyak total 7 Ton Garam, yaitu dengan Cassa-212 sebanyak 2 Ton di Siak dan Pelalawan, serta Hercules sebanyak 5 Ton, di kawasan Bangkinang, Kampar dan Inhu.
Sejauh ini, terdapat sedikitnya 8 titik panas yang terpantau satelit. Sementara terdapat 1 titik api yang berada di Kampar yang hingga siang ini masih terus dipadamkan oleh Satgas darat. (lis)
###
.jpg)
