Rengat, Utusanriau.co - Kebakaran yang melanda pasar Airmolek Kecamatan Pasir Penyu Inhu beberapa waktu lalu masih menyisakan trauma yang dalam bagi masyarakatnya. Untuk mengantisipasi, masyarakat secara swadaya menyiapkan peralatan pemdam kebakaran.
Berdasarkan kejadian kebakaran yang sudah dua kali terjadi tersebut masyarakat secera bergotong royong melakukan iuran membeli berbagai peralatan. Diantaranya selang, mesin pompa air serta berbagai peralatan lainnya.
“Masyarakat masih trauma dengan dua kali peristiwa kebakaran yang terjadi dipasar lama Airmolek dalam waktu tidak terlalalu lama. Sehingga berinisiatif untuk membuat peralatan pemadaman api sendiri yang sumber dananya berasal dari iuran masyarakat dan pedagang pasar,”jelas tokoh masyarakat yang juga Sekretaris RT Pasar Airmolek Hasan Limi, Kamis (20/3).
Menurutnya alat pemadam api yang berupa air yang disemprotkan melalui selang yang panjangnya mencapai 200 meter dapat menjangkau semua kawasan pasar. Sehingga apabila ada terjadi kebakaran disalah satu sudut pasar dapat secepatnya dilakukan penyemprotan.
“Direncanakan dalam waktu paling lambat dua hari kedepan akan dilakukan uji coba penyemprotan air dari alat pemadam yang dibuat masyarakat. Diperkirakan tendangan air cukup kuat karena menggunakan mesin pompa air yang juga memiliki kualitas bagus,”jelas Hasan.
Menurut tokoh masyarakat ini belajar dari pengalaman kebakaran sebelumnya kedatangan mobil pemadam kebakaran ke lokasi kebakaran selalu lambat. Kalaupun bisa sampai cepat kadang-kadang mobil pemadam kebakaran tidak dapat masuk karena sempitnya jalan.
“Dengan alat pemadam api yang dibuat oleh masyarakat Airmolek ini diharapkan antisipasi awal kebakaran dapat dilakukan. Menjelang datangnya bala bantuan dari mobil pemadam kebakaran baik dari Pemerintah maupun perusahaan terdekat,”jelas Hasan.(ds)
.jpg)
