Pentingkah "Komunikasi dan Koordinasi" Antara Pemimpin dan yang Dipimpin?

Pentingkah
###

Memimpin atau dipimpin memiliki makna yang sama. Yang paling membedakan adalah sifatnya, yang mana “memimpin” ini memiliki makna kerja aktif sedangkan "dipimpin" ini memiliki arti kerja pasif. Contohnya : "Budi sedang memimpin jalannnya rapat" atau "rapat ini dipimpin Budi". Sedangkan pemimpin adalah seseorang yang memiliki 
peranan penting di dalam organisasi atau instasi atau dengan kata lain pemimpin ini adalah penentu kebijakan didalam kelompoknya. Dengan wewenang kepemimpinannya mampu mengarahkan bawahannya untuk melakukan pekerjaannya untuk mencapai tujuan bersama.

Tetapi di dalam kondisi bermasyarakat kata "pemimpin", "memimpin" dan "dipimpin" memiliki perbedaan makna yang sangat krusial. Yakni "pemimpin" ini memilki posisi yang tertinggi seperti Kepala Dinas, Kepala Desa, Kepala Sekolah, dll. Sedangkan dipimpin ini layaknya bawahan atau anggota dalam sebuah organisasi atau instansi. Terkait memimpin dan dipimpin ini dimasyarakat cukup terlihat degan kondisi seseorang yang berada diposisi kenyamananya, jabatan tinggi, pemegang kekuasaan, dan diera kepemimpinannya terlihat segala sesuatu yang dilakukan sesuai apa yang diinginkannya. 

Tetapi bagimana yang dipimpinnya? Menjalankan perintahnya kah? "ya, pasti" itulah jawabannya. Muncul pertanyaan berikutnya, "apakah segala sesuatu yang dilakukan dengan penuh tekanan dari pimpinan akan menghasilkan karya yang baik?”, maka sudah pasti jawabannya "tidak". Kenapa demikian?. 

Sebuah organisasi, instansi, bahkan pemerintah itu memiliki yang namanya Pemimpin dan yang Dipimpin. Yang mana menjadi pemimpin itulah yang menjadi penentu kebijakan, dan yang dipimpin bertanggung jawab membantu pemimpin untuk mencapai tujuan dari yang ditetapkan bersama. 

Oleh karena itu dalam proses perjalannya sebuah organisassi atau instansi haruslah  memiliki kesinergian antara pemimpin dan yang dipimpin agar proses memimpinnya akan berjalan baik dan tujuan akan dipai Layaknya organisasi atau instansi akan berjalan dan berkembang dengan baik ketika tiga elemen diatas tersebut memiliki kesadaran dan kepahaman dari setiap katanya. Pemimpin itu yang memimpin untuk yang dipimpin. "pemimpin" = "ketua", "memimpin" = "proses kepemimpinan” dan “dipimpin” = “yang diarahkan/ yang membantu” pemimpin untuk mencapai tujuan bersama.

Guru Agung berkata ketika itu, “di dalam kerja tim atau berorganisasi ada dua hal yang sangat perlu diperhatikan yakni Komunikasi dan Koordinasi”. Oleh karena itu didalam sebuah kelompok baik itu organisasi ataupun instasi sekalipun akan berjalan dengan baik ketika dua hal ini dilakukan. Apa saja dua hal itu? Ya. Komunikasi dan Koordinasi. Maka dengan jalinan komunikasi dan koordinasi yang baik antara pemimpin dan yang dipimpin tujuan bersama akan mudah dirumuskan kedalam sebuah program atau kegiatan nantinya. 

Dan kerjasama akan terlihat sangat baik ketika dua hal tersebut dapat terjaga. Banyaknya organisasi yang baru terbentuk tidak lama kemudian gulung tikar kembali kebanyakan dikarenakan tidak adanya komunikasi yang baik antara pemimpin dan yang dipimpin. Ketika bawahan memilki ide harus tertahan karena keegoisan pemimpin yang 
Begitupula di sebuah sekolah. 

Bagaimana sebuah sekolah akan berkembang ketika kesinergisan antara guru dan kepala sekolah kurang baik. Kepala sekolah dengan guru haruslah memiliki ikatan emosional yang cukup baik unttuk mewujudkan tujuan sekolah tersebut. Menjadi teladan bagi anak didiknya itu hal yang cukup diperhatikan oleh orang tua murid. Bagaimana orang tua akan percaya kepada sekolah ketika di sekolah itu sendiri masih terlihat ada ketidaksamaan tujuan antar sesamanya. Tidak banyak sekolah yang ada di Indonesia ini masih terjadi ketidaksinergisan antara pemimpin dan yang dipimpin.

Dua hal ini simpel tetapi cukup sulit direalisasikan dalam perwujudannya. Perbedaan pendapat dari setiap individu itulah yang nantinya akan memperlihatkan bagaiman komunikasi dan koordinasi yang terjalin. Bagaimana saling membagi ide, menerima masukan Salam Literasi Indonesia Sekolah Guru Indonesia.


Penulis: 


Siti Kurnia
Salam Literasi Indonesia
Sekolah Guru Indonesia

 

###

Berita Lainnya

Index