Tanpa Ada Yang Peduli, Limbah Kilang Sagu Terus Mengocor Di Sungai Desa Ketam Putih

Tanpa Ada Yang Peduli, Limbah Kilang Sagu Terus Mengocor Di Sungai Desa Ketam Putih
###

Bengkalis, utusanriau.co  - Kilang sagu terletak di Desa Ketam Putih, Kec. Bengkalis yang telah beroperasi 15 tahun lebih itu, ternyata tidak ada pemantauan samasekali pihak terkait, termasuk dari Pemerintah Desa dan juga dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kab. Bengkalis yang telah memberikan ijin atas pengoperasian usaha kilang sagu tersebut.

Akibat tanpa ada pemantauan tersebut, pengoperasian kilang sagu hingga sampai saat ini, limbahnya terus dibuang ke Sungai Ayeng tanpa pertimbangan dampak lingkungan yang terjadi, misalnya air sungai menjadi hitam berbau yang selain sungai tersebut terjadi pedangkalan, masyarakatpun sudah tidak dapat lagi sanggup memanfaatkan air tersebut untuk kebutuhan sehari hari.

Kepala Desa Ketam Putih M. Yusuf, Rabu (26/3/14) saat dihubungi mengaku sungai Ayeng yang berada didesanya sudah tercemar, akibat limbah kilang sagu yang terus terusan dibuang kedalam sungai tersebut.

"Memang benar sungai Ayeng  disana telah tercamar akibat tumpahan limbah dari kilang sagu itu, tapi karena saya sebagai Kades Ketam Putih itu masih baru  masih baru, saya belum dapat melakukan apa apa, apalagi untuk melakukan peneguran, “terang Yusuf.


Tidak terpantaunya operasi kilang sagu di Desa Ketam Putih itu, juga tidak terpantau oleh Disprindag Bengkalis yang saat itu memberikan perijinan usaha kilang tersebut.

Hal itu terungkap setelah disampaikan Kabid Industri Agro Disprindag Sahrial saat dihubungi siang ini, Ia mengatakan bahwa pihak Disprindag tidak pernah melakukan pemantauan operasi kilang sagu yang berada di desa ketam Putih.

"Kami memang tidak pernah melakukan pemantau terhadap operasional kilang sagu di sana, sebab kalau masalah pencemaran limbahnya itu yang menangani Badan lingkungan Hidup (BLH), “ucapnya singkat. (bp)

###

Berita Lainnya

Index