Pelita Tanpa Batas

Pelita Tanpa Batas
Siti Kurniawati – Guru Konsultan Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa###Guru Konsultan Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa saat melaksanakan tugasnya###

Sebuah lilin siap terbakar untuk menerangi keadaan sekitar.
 
Begitupula seorang Guru yang selalu siap memberikan ilmunya untuk mencerdaskan generasi bangsa Menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang banyak bukanlah hal yang mudah. Tetapi bukan pula tidak memiliki makna. 

Betapa mulianya seorang guru yang membuat seseorang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak paham menjadi paham. Hingga akhirnya mereka bisa membaca, menulis dan menghitung. 

Tahu mana yang benar dan mana yang salah. Keikhlasan yang takkan semua orang bisa melakukannya kini mereka lakukan. Ya, ibu Nurhayati (guru kelass 2) dan pak Buhendri (guru bidang studi). 

Beliau ini adalah guru-guru yang masih honorer di sekolah dasar SDN 16 Lukit kecamatan merbau. Bukti aplikasi dari TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI (1. Pendidikan 2. Penelitian. 3. Pengabdian Kepada Masyarakat) yang kini terlihat di langkah kaki mereka.

Jarak tempuh antara rumah dengan sekolah tempat mengajar cukup jauh. Panas, debu jalanan, dan bahkan jalan yang tak mulus membuat lelahnya badan yang terasa ketika sampai dirumah. 

Namun bukti kecintaan pengabdian kepada anak didiknya di sekolah membuat rasa lelah itu hilang ketika anak-anak di sekolah memberikan senyuman dan semangatnya dalam proses pembelajaran.

Bahkan tak jarang kesal di dalam kelas dengan tingkah laku anak didiknya. Tapi itulah cerita yang harus ditempuh. Dan akhirnya itu semua menjadi bahan ceritaan ketika sampai dirumah dengan keluarga dirumah. 

Semangat menantikan suara riuh dari anak-anak yang menyambut kedatangan kita di dalam kelas setiap harinya menjadi motivasi di dalam diri guru-guru ini. 

###

Kenakalan khasnya dari seorang anak dengan usia sekolah dasar tak jarang membuat guru sedikit belajar tentang bagaimana bersabar. Sedikit ilmu yang diberikan setiap harinya tak sebanding dengan lelahnya badan yang dirasakan. “tapi kalau bukan kita siapa lagi, bu?”, ujar salah seorangnya.

Niat yang tulus dalam mendidik membuat rasa lelah itu hilang. Dan peraturan yang ada di dalam Undang-undang yang berbunyi bahawa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan (UU Pasal 31 ayat 1). 

Kesadaran diri untuk memberikan haknya bagi anak-anak suku asli di  pulau ini juga menjadi tujuan dalam setiap langkah kaki. Uang yang dihasilkan bukanlah hal utama meskipun mereka sangat membutuhkan, "tapi kalau tidak kita siapa lagi"itulah yang menguatkan keistiqomahan para guru inspiratif ini. 

Layaknya Nabi Muhammad SAW, yang menyebarkan agama Islam kepada para sahabatnya. Tidak mudah dan tidak mulus. Tetapi dengan keikhlasan dan kegigihannyalah beliau melakukannya dan sampai saat ini islam tersebar.

Begitupula dengan guru inspiratif ini. Semoga dengan keikhlasannya dalam menebar benih ilmu yang bermanfaat di beberapa diri peserta didiknya ini akan menciptakan beberapa profesi.

Penuli: Siti Kurniawati – Guru Konsultan Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa

###

Berita Lainnya

Index