BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - Direktur Perusahaan Air Minum (PDAM) Bengkalis Nova Novianti menyambut baik atas rencana Pemkab Bengkalis melebarkan waduk Wonosari. Pelebaran waduk ini diharapkan dapat meminimalisir kekurangan debit air baku di Waduk PDAM Wonosari.
Hal itu disampaikan Direktur PDAM Bengkalis Nova Novianti melalui Kepala Cabang M Yunus, Rabu (2/4/14). Yunus akui sebenarnya harapan pada Pemda Bengkalis agar melakukan pelebaran waduk itu sudah sejak tahun 2011 yang lalu. "Alhamdulillah usulan kita itu dapat terakomodir walau usulan itu sudah tiga tahun yang lalu," ujarnya.
Untuk meminimalisir kekurangan debit air di Waduk Wonosari menurut Yunus bukan hanyak cukup melebarkan kanal yang mengarah ke PT MAS sebagai pensuplay air baku PDAM dan melebarkan waduk saja, namun perlu menciptakan daerah tangkapan air.
"Makanya, seingat saya sejak tahun 2006 yang lau, pihak kita telah mengusulkan ke Pemda agar dapat membebaskan tanah di Kawasan Wonosari Tengah yang luasnya mencapai 15 H untuk dijadikan hutan lindung sebagai tangkapan air, tapi hingga sampai saat ini Pemda belum mengakomodirnya," ucap Yunus lagi.
Cara itu, menurut Yunus agar PDAM untuk menyediakan air baku tersebut tidak menggantungkan pada pihak lain semisal mengharapkan supaly air baku dari PT.MAS dan jika tanah yang luasnya 15 hektar di Wonosari Tengah itu dapat dibebaskan dan khusus dijadikan hutan lindung maka debit air baku di waduk wonosari itu akan terlindungi dari penyusutan penyerapan dari tanah.
"Dengan begitu, dapat dimungkinkan walau musim kemarau debit air baku di waduk tersebut akan tetap bisa bertahan untuk menyalurkan pada riaun pelanggan yang ada di Kec. Bengkalis dan jika tanah itu tidak segera dibebaskan, saya khawatir jika kawasan tanah itu sudah dialihkan fungsi akan lebih mahal harganya," tutup Yunus. (bp)
###
.jpg)
