CPI Bantu Membersihkan Tumpahan Minyak dari Kapal Medelin West

PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) membantu membersihkan tumpahan minyak di dek kapal Medelin West, ketika proses pengisian minyak mentah ke kapal sedang berlangsung, pada hari Rabu, 26 Maret 2014.

Selain mengisolasi dan membersihkan tumpahan minyak dari kapal Medelin West, para petugas CPI juga langsung membersihkan tumpahan minyak di laut pada saat yang sama. Dari hasil pembersihan minyak diketahui bahwa volume minyak yang tertumpah tidak lebih 10 barrel.

“Dumai Operation memiliki tim manajemen krisis yang selalu siap merespon penanganan tumpahan di lingkungan laut,” ujar Manager HCT – CTOM, Aristo Joeristanto.

“Kami telah melakukan oil spill response sesuai dengan prosedur yang ada. Armada seperti mooring boat, speed boat dan rubber boat sudah kita kerahkan untuk menggelar tambahan oil boom dalam rangka memperkecil area sebaran tumpahan minyak di laut. Oil skimmer dikerahkan untuk mengambil kembali minyak dari permukan laut,” lanjutnya.
   
Marine Environmental Protection (MEP) adalah tim yang dibentuk untuk mengantisipasi terjadinya tumpahan minyak di sekitar dermaga minyak CPI. Tim ini memiliki lebih kurang 100 personel yang terlatih dan tersertifikasi untuk menangani tumpahan minyak mentah di perairan Dumai dan sekitarnya. Secara rutin, MEP melakukan latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Perairan (PTMP) di daerah terminal minyak Chevron di Dumai.

Manager Communications Tiva Permata menjelaskan bahwa sehari setelah tumpahan minyak dari Kapal Medelin West terjadi, yaitu pada 27 Maret 2014, CPI langsung mengirimkan surat laporan peristiwa tumpahan minyak ini kepada Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Dumai.
Dalam hal ini, CPI berperan sebagai pelapor yang peduli terhadap lingkungan. Kemudian, pada 28 Maret 2014, staff KLH Kota Dumai melakukan kunjungan ke Terminal 4 dan mengambil sampel air untuk uji laboratorium.

“Melindungi manusia dan lingkungan adalah prioritas tertinggi Chevron. Kami bekerja keras untuk memastikan agar kejadian ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,”tutupnya.(ra/rls)