Bank sampah Permata Bunda kecamatan Pangkalan Kerinci di Resmikan

Bank sampah  Permata Bunda kecamatan Pangkalan Kerinci di Resmikan

PELALAWAN, utusanriau.co  - Bupati Kabupaten Pelalawan HM Harris meresmikan secara langsung Bank Sampah Permata Bunda kecamatan Pangkalan Kerinci, Rabu (14/5). Bank sampah yang berada dikompleks perumahan Permata Andalan kecamatan Pangkalan Kerinci tersebut merupakan bentuk solusi dalam mengatasi permasalahan sampah di lingkungan masyarakat.

Turut hadir dalam peresmian Bank sampah Permata Bunda tersebut Ketua BKMT Pusat Prof Tuty AlawiYah, Ketua BKMT Propinsi Riau Hj Roslaini Ismail Suko mewakili Septina Primawati Rusli, Ketua BKMT Pelalawan Hj Ratna Mainar Harris, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pelalawan Hj Asnidar Marwan, Kepala BLH Pelalawan Syamsul Anwar SH MH, Ketua tim penggerak bank sampah permata bunda Gusti D Khairi dan para undangan lainnya.

Bupati Pelalawan HM Harris saat dikonfirmasi media ini, Rabu (14/5), mengatakan bahwa hingga saat ini pertumbuhan timbunan sampah meningkat seiring dengan peningkatan dan pertumbuhan jumlah penduduk. Dan diperkirakan rata-rata timbunan sampah mencapai sebesar 0,5 kg perorang perhari. Untuk itu, sudah saatnya pemilahan sampah harus dilakukan dari sumbernya yang berarti masyarakat sangat memegang peranan penting dalam pengolahan sampah yang didukung pengolahannya oleh pemerintah.
 
"Jadi, sudah saatnya kita memandang sampah punya nilai guna dan manfaat, sehingga tidak layak lagi sampah dibuang sembarangan. Pasalnya, prinsip dasar pengolahan sampah yang ramah lingkungan, harus diawali oleh perubahan cara pandang dan perlakuan sampah. Untuk itu, kita dari Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan menyambut baik adanya bank sampah ini. Dan saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang selama ini telah berpartisipasi positif dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Pelalawan secara baik dan berwawasan dilingkungan," terangnya.

Saat ini, sambungnya, landasan utama kebijakkan pengelolaan sampah adalah Undang-undang No 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Dan salah satu implementasi prinsip 3R (Reuse,Reduce,Recycle) dalam pengelolaan sampah, dapat dilakukan melalui bank sampah.
Pasalnya, Bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat "berkawan" dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah itu sendiri.
 
"Karena itu, pelaksanaan bank sampah dan gerakan 3R adalah langkah nyata untuk membumikan perubahan paradigma pengelolaan sampah. Dan pengembangan sampah harus menjadi momentum awal membina kesadaran kolektif masyarakat mulai memilah, mendaur ulang dan memanfaatkan sampah guna membangun lingkungan yang lebih baik sekaligus membangun ekonomi kerakyatan," ujarnya.
 
"Untuk itu, melalui peresmian bank sampah permata bunda, diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk memilah sampah, mengelola sampah, memanfaatkan sampah dan mendaur ulang sampah," paparnya.
 
Sementara itu, Ketua tim penggerak bank sampah permata bunda Gusti D Khairi pada media ini mengatakan, bahwa pembentukan Banksampah ini bermula dari keinginan memberdayakan potensi dan mewadahi kreativitas para ibu-ibu di lingkungan perumahan permata andalan dan sekitarnya. Sedangkan bank sampah dikawasan ini, bertujuan untuk mewujudkan lingkungan bersih dengan sistem pengelolaan sampah yang baik dan membangkitkan manfaat ekonomi.
    
"Dengan dorongan dari Camat Pangkalan Kerinci serta pembinaan dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pelalawan dan juga bantuan dana dari pemkab, maka pada 17 Mei 2013 lalu, Bank sampah yang diberi nama Permata Bunda ini mulai melaksanakan aktifitasnya. Sedangkan Bank sampah ini menerima sampah dari warga sekitar untuk ditimbang, kemudian dihitung nilai nominalnya. Namun, nominalnya ini akan dibukukan sebagai tabungan yang dapat diuangkan 3 sampai 6 bulan ke depannya," tutupnya seraya mengatakan bahwa jenis sampah yang bisa di tabung diantaranya sampah plastic, besi, kertas, kardus, senk, aluminium dan barang bekas. (UR2)

Berita Lainnya

Index