UTUSANRIAU.CO, ROKANHULU -- Antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kecamatan Tandun Komandan Koramil 08 /Tandun Kapten Inf Saiful Arif memerintahkan seluruh petugas Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk melakukan patroli lebih intensif menangkap siapa saja yang kedapatan membakar hutan dan lahan di wilayah komandonya.
Menurut Saiful, wilayah kecamatan Tandun tersebut rentan terjadi karhutla dan dampak yang disebabkan bermacam-macam, di antaranya merusak ekosistem. Selain itu, asap kebakaran bisa menjadi polusi udara yang mengganggu kesehatan dan perekonomian. Saiful menegaskan masyarakat untuk tidak lagi membakar lahan dan hutan atau pihaknya akan melakukan penangkapan langsung kepada siapa saja dengan sengaja membakar lahan.
"Saya sudah perintahkan kepada seluruh Babinsa untuk melakukan patroli lebih intensif lagi menangkap pelaku karhutla dan menyerahkannya kepada Polri. Pembakaran lahan dengan sengaja sudah menjadi bentuk kejahatan terencana, mengingat dampak yang diakibatkan dari pembakaran hutan dan lahan itu akan merugikan masyarakat banyak," Rabu (24/7/2019).
Sementara itu, Pelda Muksin , Danpos Koramil 08 /Tandun Kodim 0313 /KPR rutin melaksanakan patroli dan sosialisasi karhutla di wilayah Koramil 08 /Tandun . Supaya lebih leluasa, babinsa menggunakan sepeda motor dan berjalan kaki sampai ke pelosok desa. "Termasuk mencari kalau ada pelaku yang sengaja melakukan pembakaran," kata Pelda Muksin.
Menurut Muksin pelaku karhutla merugikan banyak masyarakat. "Kami selalu imbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan pembakaran lahan dan hutan di wilayah Koramil 08/Tandun ," katanya. (rls)
###
