UTUSANRIAU.CO, PELALAWAN - Bupati Pelalawan, HM Harris memimpin apel upacara konsolidasi satgas penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Halaman Kantor Bupati Pelalawan, Selasa (29/10/2019). Apel upacara sebagai penutupan status siaga karhutla. Tetap konsolidasi satgas karhutla menghadapi cuaca yang lebih ekstrim tahun 2020.
Di hadiri Kapolres Pelalawan, AKBP M.Hasym Risahondua S.IK, M.Si, Kajari Nophy T Suoth SH MH, perwakilan Dandim KPR 0313 Perwira penghubung, Mayor Inf S Tarigan, Kepala Dinas Perkebunan, H. Mazrun SH dan Kadis DLH Pelalawan. Kaban BPBPD, Drs. Hadi Penandio, Polres, Jajaran Polsek, Koramil, Camat, dan Puluhan Perusahaan yang di wilayah Kabupaten Pelalawan.
Bupati Pelalawan, H.M.Harris menyebut status siaga karhutla tahun 2019 telah usai. Namun tahun 2020 kedepan, akan menghadapi musim kemarau yang lebih ekstrim.
"Menurut informasi dari BMKG Provinsi Riau, kemarau di Riau leboh ekstrim lagi dari pada tahun 2019. Dengan demikian, diminta kepada seluruh stakeholder dan camat seluruh daerah untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi, baik itu TNI/Polri dan lapisan masyarakat untuk tetap siaga Karhutla," ungkapnya.
Bupati menekankan kepada petugas penanggulangan karhutla di Kabupaten Pelalawan seperti di seluruh masing-masing perusahaan untuk bekerja maksimal menjaga karhutla di wilayah masing-masing. Untuk itu, segala persiapan peralatan yang masih kurang di masing-masing perusahan dapat melengkapinya sesuai pembahasan dalam rapat konsoludasi satgas ini.
Bupati menyatakan siaga karhutla kepada Satgas yang terbentuk di seluruh perusahaan. Mengharapkan kepada pimpinan perusahan yang ada di wilayah kabupaten pelalawan agar dapat terus berkoordinasi tentang keamanan karhutla di perusahaanya.
Apel upacara konsolidasi Satgas Karhutla ini, dilanjutkan dengan pengecekkan peralatan stakeholder, satgas dari masing-masing perusahaan.
Kepala BPBD Kabupaten Pelalawan, Drs. Penandio menyebut luas karhutla 952 hektar, anggaran penanggulangan Karhutla di BPBD sebesar Rp. 300 Juta lebih.
"Ya, besar anggaran penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di BPBD Pelalawan Tahun Anggran 2019, hanya sebesar 300 Juta lebih sedikit," jelasnya.
Mantan Asisten III Pelalawan ini juga menyampaikan bahwa di tahun 2020 mendatang. Pihaknya akan mengusulkan dana pennggulangan Karhutla sebesar Rp. 500 juta.
Mengenai sisa anggaran penanggulangan Karhutla di BPBD Kabupaten Pelalawan tahun 2019 ini, masih belum dapat saya jelaskan kepada rekan-rekan terkait jumlah anggaran yang terealisasi dan tersisa. EP
###
