UTUSANRIAU.CO. BENGKALIS - Memasuki hari ke empat kebakaran lahan di desa Pedekik. Tim Kepolisian Bengkalis masih lakukan pemadaman dan pendinginan Karlahut. Awal terjadi kebakaran lahan dari hari jumat (03/01/20).
Polisi sambil penanganan pendinginan juga berupaya mengungkap asal muasal kebakaran (upaya hukumnya) di hari ke empat kebakaran lahan.
Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto melalui Kapolsek Bengkalis, AKP Maitertika dihubungi , Senin, 6 Januari 2020, petang." kita lakukan pendalam Lidik, oleh Sat Reskrim dan unit Reskrim Polsek Bengkalis," kata AKP Maitertika.
Lanjutnya, memasuki hari keempat karhutla kebakaran lahan sejak Jumat, 3 Januari silam, pihaknya hingga saat ini bersama satgas karhutla masih di lokasi melakukan pemadaman dan pendinginan.
"Sampai hari ini (hari ke empat) pendinginan lanjutan masih dilakukan pasca kejadian hutan dan lahan (Karhutla) di kebun masyarakat, Jalan Kelapa Sari RT 16 RW 08 Desa Pendekik, Kecamatan Bengkalis dengan titik kordinat N 1.51979, E. 102.108675°," terang AKP Maitertika.
Disamping itu, kendala yang di hadapi regu pemadam dengan kondisi cuaca panas serta angin kencang. Dimana dengan kondisi tersebut setiap saat berubah haluan.
"Kondisi air yang minim hanya mengandalkan sumber air dari sumur atau kolam yang di buat masyarakat secara manual. Sedangkan lahan terbakar diperkirakan mencapai lebih kurang satu hektat, dengan rincian padam. : 0.85 Hektar dan masih dilakukan pendinginan : 0.15 Hektar," tambah Kapolsek Bengkalis ini.
Kendatipun demikian, kondisi Api saat ini dapat di kendalikan serta masih dilakukan pendinginan, tidak menutup kemungkinan api akan hidup kembali mengingat angin kencang dan sumber air terdapat sumur dan kolam.
"Saat ini regu pemadam dan masyarakat masih melakukan penjagaan dan pendinginan serta sekat basah, utk mengantisipasi api munculnya kembali," pungkasnya.
Sebelumnya, Tajul Mundaris Kepala BPMD Kabupaten Bengkalis memaparkan Kebakaran lahan dan hutan terjadi di Jalan Kelapa Sari RT 16 RW 08, Desa Pedekik, Kecamatan Bengkalis di lahan kosong milik masyarakat sejak Jumat, 03 Januari 2019 kemarin. Hari kedua, Sabtu, 04 Januari 2019, tim karhutla masih melakukan pemadaman.
"Kebakaran terjadi di lahan kosong dan status kepemilikan milik masyarakat. Sedangkan penyebabnya masih dalam dalam penyelidikan pihak Kepolisian. Diperkirakan hingga saat ini luas lahan yang terbakar mencapai tiga hektar," terang Tajul Mudoris. (yul)
###
