BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - Dua arah Koordinat terdapat dua titik panas (Hotspot) di Kecamatan Bukit Batu yang terpantau melalui satelit NOAA pada hari Selasa (10/614) mulai pagi. Dimana dari pantauan satelit itu pertama 101.526 (longitude), 1.351(latitude) dan kedua 101.572 (langitude), 1.325 (latitude).
Sehingga dengan informasi tersebut, jajaran dari Polsek Bukit Batu mulai mengambil langkah-langkah koordinasi dan langsung melakukan pengecekan lokasi yang ditemukan titik panas dari Satelit NOAA tersebut.
Demikian yang disampaikan Kapolsek Bukit Batu, Kompol Sasli Rais pada wartawan, diruang kerjanya bahwa dari hasil pantauan dilapangan dari dua titik koordinat yakni, 101.526 dan 1.351, tim planing PT SPM-BBHA telah temukan, diposisi titik panas koordinat 101.572 itu berada di kawasan Cagar Biosfer GSK-BB. Sedangkan dikoordinat 1.325 itu berada di kawasan Mundam dan Teluk Makmur, Kelurahan Medang Kampai, Kota Dumai.
"Khusus untuk kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil- Bukit Batu (CB GSK-BB), tim pemantau api dari RPK dengan koordinator Yudi dan Danru Rudi Hartono langsung melakukan pemantauan dari pos menara RPK di Hampar ygan berdekatan dengan kawasan CB GSK-BB dan tidak ditemukan adanya titik api maupun asap, "ungkap Kapolsek Sasli Rais.
Menurut Sasli Rais, melihat suhu di lokasi cukup panas dan angin juga cukup kencang, maka tim RPK mulai hari ini sudah berada di pos menara untuk siaga apabila timbul titik api, namun perlu diketahui, saat ini secara menyeluruh khususnya di Bukit Batu situasi masih aman dan terkendali.
Walau kondisi masih aman, tapi jajaran Polsek Bukitbatu tetap melaksanakan patroli serti biasa, guna mengantisipasi bila muncul titik api baru agar tidak sampai melebar keman mana, "sebab itu, saya menghimbau pada masyarakat sekitar untuk tidak melakukan pembakaran lahan, karena beberapa hari terakhir ini, panas semakin terik dan anginpun mulai kuat, "ujarnya lagi. (bp).
###
