Bengkalis, utusanriau.co - Sejumlah lahan perkebunan di Kab. Bengkalis jadi amukan api. Tentunya, kekuatiran warga terkait dengan asap mulai diresahkan. Pasalnya, akibat kebakaran dan lahan yang makin meluas, membuat asap mulai tebal. Kondisi itu bisa di lihat di pagi hari sejak Senin (3/2)
lalu.
Sesuai pantauan, lahan perkebunan milik warga yang terbakar juga terjadi disejumlah titik desa, seperti di Desa Kelemantan Barat, Kecamatan Bengkalis. Kebakaran lahan meluasa hingga puluhan hektar dan hingga kini belum berhasil di padamkan oleh personil BPBD- Damkar Bengkalis.
Sulitnya pemadaman dikarenakan kondisi perkebunan cukup jauh dari pusat kota, akses jalan menuju ke sana juga sulit dan banyak jalan yang rusak, selain itu petugas Damkar mengeluhkan minimnya peralatan saat di lokasi, ditambah dengan sulitnya mendapatkan pasokan air untuk memadamkan api.
Penjabat (PJ) Kades Kelamantan Barat Rabu (5/2), Bambang mengatakan kebakaran yang melanda saat ini didesanya kian hari di
rasakan kian meluas.
"Hingga hari ini sudah hampir 100 Hektar lahan yang sudah terbakar dan belum belum berhasil dipadamkan. Terlebih lagi, peralatan yang minim
dan air menjadi kendala untuk menjinakkan api yang sudah menyebar kemana- mana,"terangnya.
Bambang mengutarakan, setiap musim panas tiba di Kelemantan sering menjadi salah satu sumber pemasok asap. Ia berharap, kondisi ini
segera di sikapi bersama dan masyarakat pun harus turut serta dalam memadamkannya.
"Kami dari Masyarakat turut membantu petugas Damkar untuk memadamkan kebakaran lahan yang terjadi. Jika saya melihat, kondisi udara didesa sudah bisa dibilang membahayakan pernapasan. Untuk itu, saya meminta Dinas Kesehatan Kabupaten agar bisa membagikan Masker kepada masyarakat kami,"katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD-Damkar Bengkalis Moch. Jalal melalui Kepala Bidang Damkar Suiswantoro Rabu (5/2) menjelaskan. Jumlah titik kebakaran di kabupaten Bengkalis sangat banyak apalagi yang terparah pada saat ini di Kecamatan Bengkalis, Desa Kelimantan, dari laporan dilapangan sudah Ratusan Hektar lahan dan kebun warga sehingga dari masyarakat setempat juga ikut membantu.
"Kami dari BPBD-Damkar Bengkalis menurunkan 2 personil kelokasi sebanyak 24 orang yang berusaha mengupayakan pemadaman api, juga dari
pihak masyarakat turut membantu pemadaman api tersebut, "kata Suiswantoro.
Suiswantoro menambahkan, disebabkan faktor angin kencang dan kerterbatasan peralatan seperti selang air yang jauh dari lokasi sehingga dari
sumbermata air dari kanal juga turut kering di musim panas ini.
"Saya juga ikut turun membantu dan sudah berusaha untuk memadamkan api, tapi dengan keterbatasan Air dan Selang maka kami sangat kesulitan untuk memadamkan api tersebut, apalagi paktor angin kencang ini," paparnya. (bp)
###
