BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO -- Pembangunan Tower Navigasi pemancar Lalu Lintas Kapal di Perairan Bengkalis-Selat Melaka, terletak di Desa Simpang Ayam, Kecamatan Bengkalis mulai menjadi sorotan publik dan tuai protes warga.
Pasalnya, akibat dari proyek yang baru dalam proses pekerjaan itu, jalan semakin rusak akibat dari alat berat dan Cold Diesel setiap hari melintas jalan kampung tersebut.
Menurut keterangan Penjabat Sementara (PJs), Desa Simpang Ayam, Safaruddin SH pada wartawan, Jum'at (20/6/14) jelang siang, bahwa dengan kondisi jalan masuk kampung di Desa Simpang Ayam semakin rusak parah akibat tiap hari dilintasi alat berat, akan segera menyurati pihak pelaksana proyek untuk membuat MoU agar bertanggung jawab untuk memperbaikinya.
"Saya pernah dengar kata kata Antoni kemarin, sebagai pengawas lapangan proyek tower Navigasi, bahwa telah menjanjikan akan memperbaiki jalan rusak akibat adanya proyek tersebut, makanya dari pihak kita akan menyurati ke perusahaan yang isinya pihak perusahaan memberikan jaminan sejumlah uang yang tersimpan di Bank, dengan atas nama warga setempat, agar masyarakat percaya, "kata Safaruddin.
Mengenai jalan yang di gunakan untuk mengangkut bahan-bahan Material yang beratnya hingga lebih dari 5 ton, supaya diadakan suatu perjanjian kepada pihak Navigasi agar masyarakat/warga setempat bisa menuntut haknya mengenai Jalan tersebut, apabila jika suatu saat pekerjaan Proyek pembangunan Tower Navigasi tersebut sudah rampung.
"Saya tidak mau masyarakat saya dianggap Lilin, artinya, kepentingan tower ini memang benar, tapi masyarakat yang di susahkan seperti jalan yang sudah mengalami retak-retak dan mengalami pecah, "taambahnya. (bp)
###
