BUKIT BATU,UTUSANRIAU.CO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis diminta untuk menghentikan proyek pengembangan jaringan listrik ke desa-desa, khususnya ke Kecamatan Siak Kecil menyusul terbatasnya daya yang dimiliki oleh PLN.
Proyek tersebut dinilai sebagai salah satu penyebab terjadinya pemadaman bergilir di kecamatan Bukit Batu dan Siak Kecil lantaran terjadi defisit daya PLN Ranting Bukit Batu.
Hal itu disampaikan Ketua Komite Masyarakat Bukit Batu – Siak Kecil (KOMBS), Wan Sabri kepada wartawan, Minggu (22/6/2014), “sebagaimana disampaikan oleh PLN Ranting Bukit Batu, output daya yang dimiliki dalam kisaran 3,1 – 3,2 MW, sementara kebutuhan daya yang dipakai oleh masyarakat lebih dari 4 MW. Artinya telah terjadi defisit, sehingga wajar saja terjadi pemadaman bergilir oleh PLN Ranting Bukit Batu, ”kata Wan Sabri.
Saat ini, sambung Wan Sabri, Pemkab kembali menganggarkan proyek pengembangan jaringan ke desa-desa di Kecamatan Siak Kecil, kalau jaringan sudah ada, maka masyarakat pasti akan berusaha untuk menjadi pelanggan PLN dan akibatnya, dengan kondisi kemampuan PLN Ranting Bukit Baru seperti sekarang ini, maka bisa dipastikan pemadaman bergilir akan semakin parah.
Menurut Wan Sabri, pengembangan jaringan listrik sah-sah saja asalkan kemampuan PLN dalam mensuplai daya bisa terpenuhi, engan kondisi seperti sekarang ini, menurut Wan, Pemkab hendaknya tidak fokus pada pengembangan jaringan saja, melainkan juga perlu membantu PLN mencari solusi dalam mengatasi defisit energi listrik.
“Kita tahu, PLN dimana-mana sekarang ini sedang dalam kondisi defisit. Mereka tidak mampu lagi untuk menyelesaikan persoalan krisis listrik. Jadi Pemkab jangan berfikiran soal daya listrik itu urusan PLN, melainkan harus ikut membantu mencarikan solusinya. Mengapa? Karena yang menikmati listrik ini kan masyarakat Kabupaten Bengkalis juga, ”kata Wan.
Menurut pria yang juga aktif di Badan Anti Korupsi (BAK) LIPUN ini, kalau Pemerintahan sebelumnya bisa berbuat seperti itu (membantu PLN,red) maka seharusnya Pemerintahan saat ini juga bisa. Terlepas bagaimana teknisnya, yang penting Pemkab bisa membantu PLN dalam meningkatkan daya listrik.
“Tak usah berfikir soal listrik yang akan dibangun BUMD PT Bumi Laksamana Jaya (BLJ), itu masih lama, tapi masyarakat butuh solusi jangka pendek, misalnya memperbaiki mesin milik Pemkab yang dulunya dikelola oleh BUMD PT BLJ, sekarang mesin itu masih ada, tapi tidak bisa dioperasikan, akibatnya mubazir dan rusak, sebab komunikasi jalin kerja sama dengan PLN tidak ada sama sekali,"katanya. (bp)
KOMBS Minta Proyek Pengembangan jaringan Listik ke Desa Dihentikan
rahayu
Ahad, 22 Juni 2014 - 06:06:06 WIB
Pilihan Redaksi
IndexTokoh Riau Dr.drh.H.Chaidir Meninggal Dunia
6 Kepala Daerah di Kukuhkan, Inilah Penjelasan Pj Gubernur Riau
Jokowi Targetkan 16 Ruas Tol Trans Sumatera Beroperasi Akhir 2024, Berikut Lokasinya
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Lingkungan
HMI Pelalawan Gaungkan Green Policing dan Konservasi Lingkungan
Sabtu, 20 Desember 2025 - 07:30:40 Wib Lingkungan
Pentingnya Pendidikan Seks Sejak Dini sebagai Langkah Perlindungan Anak
Selasa, 09 Desember 2025 - 08:47:07 Wib Lingkungan
Perlindungan Anak di Era Digital: Cara Orang Tua Mengawasi Aktivitas Online dengan Aman
Senin, 08 Desember 2025 - 08:45:36 Wib Lingkungan
IPPMKG Kawal Transformasi Hutan Desa Gaung: Sekjen Bertemu Menteri Kehutanan
Ahad, 30 November 2025 - 18:10:22 Wib Lingkungan
