Sembilan Titik Api Ditemui di Pelalawan

Sembilan Titik Api Ditemui di Pelalawan
ilustrasi###

PELALAWAN, UTUSANRIAU.CO - Dalam pantauan satelit NOAA NOAA-18 pada 23 Juni kemarin, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pelalawan mendapatkan data adanya sembilan titik api yang tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di daerah ini. Dari jumlah tersebut, lima titik api kebanyakan berada di Kecamatan Langgam yakni Desa Segati yang terdeteksi ada 5 titik di HPH PT Siak Raya Timber dan di Areal Penggunaan Lain (APL).

Hal ini disampaikan oleh Kepala BLH Pelalawan Syamsul Anwar melalui Kabid Penanggulangan dan Pemulihan Lingkungan BLH Pelalawan, Widyani, via selulernya pada media ini, Selasa (24/6/2014). Menurutnya, sementara untuk titik-titik hotspot lainnya ditemukan di Kecamatan Bunut yakni di Desa Petani sebanyak satu titik di lahan PT Arara Abadi.

"Kemudian satu titik lainnya terdeteksi di Kecamatan Pangkalankuras yakni di Desa Kusuma di HTI PT RAPP," ujarnya seraya mengatakan bahwa dua titik lainnya terdeteksi di Kecamatan Ukui yakni di Desa Lubuk Kambang Bunga sebanyak 2 titik di Areal APL.  

Disinggung soal jumlah yang berbeda titik api antara satelit NOOA 18 dengan versi BMKG, Widyani mengatakan bahwa untuk BKMG biasanya memakai satelit Alfa dan Terra yang untuk memantau titik api lebih sensitif. Sementara Satelit NOAA-18, titik api yang besar saja yang baru bisa terdeteksi.

"Tapi kemarin kita sudah Rakor Penanggulangan Asap di Provinsi, maka untuk Kabupaten patokan kita memang NOAA-18 saja. Tapi untuk jumlah titik api hotspot kan, kita terus berkoordinasi dengan BKMG Riau," ujarnya.

Sementara sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebaran Daerah (BPBPKD) Pelalawan, bahwa pada Senin kemarin (23/6) menemukan 27 hotspot (titik panas) terpantau Satelit NOAA-18 di sejumlah kecamatan yakni kecamatan Pelalawan, Ukui, Teluk Meranti dan Langgam. (ur2)

###

Berita Lainnya

Index