Dalam kesempatan itu, Wapres Ma'ruf Amin beserta rombongan juga melihat teknologi Minyak Makan Merah (M3) yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit dan DPP APKASINDO bersama beberapa perusahaan kelapa sawit.
Selain itu, Wapres juga menanam kecambah kelapa sawit hibrid berkualitas unggul bersama 100 santri dan menyaksikan penyerahan bibit oleh Gubernur Riau kepada kelompok tani dari Papua Barat, Kalimantan Barat dan Provinsi Riau.
"Hari ini saya bersyukur menyaksikan penanaman sawit dari kalangan anak-anak santri sekaligus saya memperoleh berbagai informasi pengembangan sawit dan penemuan bibit unggul," kata Wapres Ma'ruf Amin.
Wapres Ma'ruf Amin merasa bangga atas kolaborasi yang dilakukan dalam menyukseskan program santripreneur berbasis kelapa sawit oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Pemerintah Daerah dan Perusahaan Kelapa Sawit.
"Ini satu kolaborasi yang menurut saya sangat bagus sekali dan melibatkan santri," sebut Wapres.
Oleh karena itu, Wapres Ma'ruf Amin juga berharap bahwa pondok pesantren bukan hanya sebagai pusat pendidikan islam, namun juga bisa menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat di Indonesia.
"Baik ekonomi yang menyangkut sektor keuangan maupun sektor riil dan juga sektor produksi," harapnya.
Setelah meninjau kegiatan santripreneur berbasis sawit di Ponpes Teknologi Riau, Wapres didampingi Gubernur Riau bertolak menuju Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjaddin dengan berkendaraan mobil. Selanjutnya, Wapres dan rombongan menuju Jakarta dilepas oleh Gubernur Riau dan Forkopimda Riau. **Mcr/urc